SELATPANJANG - Keganasan kera hampir memakan korban. Ini terjadi kepada seorang kakek bernama Gimun (84) yang berada di Dusun Teratai, Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, pada Rabu, (26/2/2020) pagi.

Kepala Desa Lukun, Lukman saat dihubungi GoRiau.com, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Penyerangan kera (monyet) terhadap kakek itu terjadi sekitar pukul 08.30 Wib.

Diceritakan Lukman, saat kejadian isteri si kakek sedang memotong karet di belakang rumah dan cucunya pergi sekolah, sedangkan kakek hanya duduk di dalam rumah dan tidak bisa bergerak banyak.

"Mereka tinggalnya bertiga sama cucunya, dan seperti biasa istrinya memotong karet tak jauh dari rumah, cucunya sekolah sedangkan bapak itu tinggal di rumah, namanya juga orangtua jadi tak bisa banyak gerak dan hanya menunggu rumah," ujarnya.

Kemudian, lanjut Lukman, seekor kera datang secara tiba-tiba masuk ke dalam rumah, si kakek yang jarang lepas dari tongkat itu pun mencoba untuk menghalau agar kera tersebut pergi dari rumahnya. Bukannya pergi, kera itu malah menyerang kakek.

Kakek pun berusaha menyelamatkan diri dari serangan Kera, namun karena faktor usia yang sudah mulai kehilangan tenaga, kera berhasil mencakar di sejumlah tubuh terutama di bagian muka dan kepala kakek.

Meski hampir kewalahan, kakek terus berupaya melawan berbagai jurus cakaran yang dikeluarkan oleh kera, namun kera itu pun tewas setelah pukulan kakek tepat mengena di salah satu bagian yang mematikan.

"Banyak bagian tubuhnya luka dan mengeluarkan darah. Saat ini masih dalam perawatan dan sudah ditangani medis," cerita Lukman.

Selain itu, dia mengatakan kalau dirinya dalam perjalanan menuju ke Selatpanjang untuk menyurati Perbakin dan BNPB untuk meminta bantuan atas kejadian ini.

"Pemdes langsung turun ke lokasi kejadian, dan kita sudah melaporkan hal ini ke Polres serta Pemcam Tebing Tebingtinggi Timur, karena dalam minggu ini sudah dua orang warga lukun jadi korban keganasan kera," pungkasnya.***