JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerjanya di Kalimantan Selatan. Ini bukan kali pertama Prabowo ‘menempel’ Jokowi, sebelumnya, Prabowo juga tampak hadir di samping Jokowi saat panen raya di Kebumen Jawa Tengah dan bertemu PM Lee di Singapura.

Menjawab tanda tanya publik, Prabowo mengaku tidak ambil pusing soal asumsi dan sudut pandang yang bercabang. Menurut dia, kebersamaan dengan Presiden Jokowi adalah bukti rivalitas keduanya telah usai.

"Negara lain bingung melihatnya. Bagaimana yang semula dua rival, dua tokoh kok begitu selesai pertandingan, jadi satu. Kita memberi contoh sekarang kepada negara-negara di luar, kalau sudah untuk kepentingan rakyat, kepentingan bangsa dan negara, kita utamakan," kata Prabowo di Kalimantan Selatan, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Jumat (17/3/2023).

Selain menghadiri acara istigasah dan doa bersama, Prabowo kemudian mendampingi Jokowi berkunjung ke Pasar Rakyat Tabalong untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada para pedagang. Saat di pasar, keduanya sempat menyapa dan berdialog dengan masyarakat setempat.

Diketahui, Prabowo tidak hanya bersama Jokowi di satu lokasi kunjungan ketika di Kalimantan Selatan. Usai menghadiri acara Istigasah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar serta melakukan pertemuan dengan para tokoh adat dan agama setempat, Prabowo juga ikut bersama Jokowi meninjau sekaligus meresmikan Jalan Nan Serunai di Kabupaten Tabalong.

Setelah itu, Prabowo dan Jokowi bersama kembali ke Banjarbaru untuk meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjarbakula di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Diketahui pembangunan SPAM Banjarbakula dan menghabiskan anggaran Rp 787 miliar. Nantinya, SPAM Banjarbakula mampu mensuplai air minum untuk 60 ribu rumah tangga.

Sebagai informasi, kedua tokoh tersebut sempat digadan sebagai rival abadi karena selalu bertarung sebagai calon presiden pada dua kali periode Pemilu, 2014 dan 2019. Prabowo dan Jokowi saling beradu gagasan selama perjalanan karier politik mereka. Sayangnya, Prabowo tidak berhasil memenangkan kontestasi dari dua kali periode tersebut.

Sampai akhirnya, Prabowo melakukan rekonsiliasi bersama Jokowi dan bergabung dengan kabinet sebagai Menteri Pertahanan.***