PANGKALAN KERINCI -Ragil Ibnu Hajar, SH, M.Kn dari Kantor Notaris Ragil memberikan penyuluhan di Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKs) di Jalan Koridor Km 60 Dusun III Tasik Indah, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (6/10/2021).

Penyuluhan dalam rangka pembekalan terhadap pelajar dengan materi, Nilai Dasar Perjuangan (NDP) dan Pendidikan Politik Hukum.

Dalam materinya, Ragil yang juga calon doktor menekankan pentingnya, nilai dasar perjuangan. Dimana diusia setingkat SMK, para siswa harus memahami nilai dasar perjuangan.

"Meskipun kondisi sekolah jauh dari kata layak, meski berasal dari SMK di perbatasan pedalaman tapi kita harus punya semangat perjuangan didiri pribadi adik adik siswa dan siswi. Tidak ada pembeda sekolah di pelosok dengan kota, jangan jadikan faktor penghambat untuk berjuang di dunia pendidikan," katanya dalam memberikan materi.

Begitu juga pendidikan politik dan hukum, tidak kalah pentingnya. Sebab kata Ragil usia pelajarsudah punya hak pilih di politik dan sudah menjadi subjek hukum karena sudah dewasa untuk melakukan perbuatan hukum.

"Nah ini kedepannya, agar siswa-siswi nantinya tau kehidupan politik dan hukum di Indonesia," ujarnya.

Semangat para siswa SMKs cukup tinggi untuk menimba ilmu. Meskipun kondisi bangunan jauh dari sebuah kata layak. Tidak ada fasilitas sarana dan prasarana memadai sebagai penunjang sarana pendidikan seperti sekolah-sekolah kejuruan di perkotaan.

Bayangkan saja, enam ruangan, terdiri empat ruangan dijadikan ruang kelas, satu ruangan kantor dan satu lagi ruang digunakan ruangan labor yang gabungkan satu menjadi ruangan pustaka.

Enam ruangan yang ini, hanya berdindingkan papan. Lantai pun, semen kasar seadanya. Tidak ada, plafon alias loteng. Dibeberapa dinding bahkan terlihat papan sudah mulai lapuk dimakan usia. Tidak itu saja, dibeberapa dinding terlihat bolong-bolong. Disisi lain, terlihat pula dinding dicat tidak menyeluruh.

Sementara terlihat pula disisi luar hanya beberapa bagian dinding dicat seadanya, saja. Pengecatan ini, dilakukan agar dinding terus tetap bertahan lama untuk jangka panjang, mengatisipasi dimakan rayap. Dibagian luar bangunan tidak ada pagar. Tidak ada taman-taman bunga untuk mempercantik suasana sekolah.

Persis didepan sekolah, terlihat lapangan tanah. Dua tiang, tampak ditancapkan dilapangan ini, diperuntukkan untuk lapangan voly ball. Beruntung untuk penunjang aktivitas belajar mengajar ada ruangannya, dibangun sedikit menyerupai bangunan semi permanen.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKs Tasik Indah, Suhemi, SPd.i menyampaikan ucapan terima kasih bahwa pihaknya, mendapat kehormatan yang luar biasa dari Notaris Ragil, berkunjung sekaligus memberikan penyuluhan.

Pihaknya, menitipkan kebijakan kepada beliau agar dengan segala kondisi sekolah sangat sederhana, agar bisa menjadi perpanjangan tangan untuk menyampaikan harapan dan keinginan kepada pemerintah. "Iya kami melalui belia dapat menjadi perpanjangan tangan kepada pemerintah agar kami bisa mendapat fasilitas dan kesejahteraan ynf layak seperti yang lain," harapnya.

Menurutnya, bangunan SMK ini dibangun tahun 2018, saat ini status sekolah swasta. "Namun proses hibah ke Disdik provinsi diteken kadisdiknya, tapi status defenitif dari Disdik Riau belum jelas," tandasnya.***