JAKARTA - Beragam kerajinan Kabupaten Bengkalis kembali ditampilkan pada pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke-21 tahun 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, 24-28 April 2019.

Keikut sertaan Kabupaten Bengkalis melalui Dekranasda bekerjasama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) merupakan bagian dari upaya memperkenalkan produk kerajinan Negeri Junjungan di kancah internasional, mengingat Inacraft merupakan salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara.

Selama lima hari penyelenggaraan Inacraft, juga ditampilkan produk kerajinan luar negeri yang berasal dari Maroko, Jepang, Polandia, Pakistan dan Hongkong. Kemudian pertama kalinya paviliun luar negeri dari Kerajaan Maroko hadir.

Kabupaten Bengkalis sebelumnya juga pernah mengikuti pameran bergengsi ini tahun 2017. Berbagai produk Negeri Junjungan dipamerkan, termasuk sogket dan tanjak yang menjadi daya tarik pengunjung untuk singgah ke stand milik Kabupaten Bengkalis.

Sedangkan makanan yang banyak diburu pengunjung di stand Bengkalis adalah lempuk durian dan dodol. Kedua makanan yang menjadi ciri khas dan tak boleh terlewatkan kala berkunjung ke Negeri Junjungan ini, diserbu para pengunjung Inacraft.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril yang berhalangan hadir pada kegiatan ini memberikan semangat kepada sejumlah anggota Dekranasda yang mengikuti pameran Inacraft ini.

Ia berharap keikutsertaan Kabupaten Bengkalis pada Inacraft 2019 dapat memacu Dekranasda untuk terus mempromosikan potensi kerajinan yang ada di daerah untuk diperkenalkan ke tingkat nasional.

''Dengan seringnya mengikuti pameran ini, dapat memperkenalkan ragam corak dan motif kerajinan Bengkalis di tingkat nasional,'' ucapnya via telpon.

Inacraft diikuti 1.700 peserta dari seluruh Indonesia dengan berbagai kreatifitasnya. Kasmarni berharap Dekranasda dapat menjadikannya percontohan yang akan dikembangkan di Kabupaten Bengkalis.

''Pameran ini diikuti oleh banyak pengrajin dari seluruh indonesia yang sangat kreatif dan inovatif dengan hasil-hasil kerajinannya yang bermutu dan penuh keunikan, tentunya ini menjadi motivasi dan percontohan bagi Dekranasda Bengkalis,'' ujarnya.

Senada dengan Ketua Dekranasda, Kepala Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPSP) Kabupaten Bengkalis, Basuki Rakhmad mengungkapkan bahwa pameran ini menjadi transfer pengetahuan dan keterampilan seiring pasar yang berkembang, sehingga produk kerajinan Kabupaten Bengkalis mengalami inovasi pada tahun-tahun berikutnya.

''Pameran Inacraft ini sangat luar biasa. Suatu even pameran yang besar dan bergengsi. Betapa tidak, pengunjungnya saja mencapai puluhan ribu sehingga bisa dibayangkan betapa padatnya situasi di sini,'' ucap Basuki sambil memantau stand Kabupaten Bengkalis, Jumat (26/4/2018).

Basuki juga mengajak bagi masyarakat asal Kabupaten Bengkalis yang sedang berada di ibu kota Jakarta, agar dapat singgah dan membeli kerajinan maupun makanan yang ada di stand Kabupaten Bengkalis.

''Kita mengajak masyarakat Bengkalis yang ada di Jakarta, jika rindu makanan maupun membutuhkan kerajianan khas Bengkalis bisa singgah ke stand kita untuk membelinya,'' ujar Basuki seraya menambahkan Kabupaten Bengkalis pada Inacraft 2019 ini tampil dengan 2 booth stand nomor 70 dan 71.***