PEKANBARU - Aksi mogok kerja kembali dilakukan oleh supir Bus Trans Metro Pekanbaru atau yang lebih akrab disebut Busway. Dikabarkan aksi mogok kerja tersebut dilakukan oleh awak bus dikarenakan PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) belum membayarkan gaji mereka.

Akibat mogok kerjanya para sopir busway ini, mobilitas masyarakat yang kesehariannya mengandalkan moda transportasi ini menjadi terganggu dan membuat para penumpang kecewa.

"Hampir tiga bulan, perusahaan harus mengusahakan bagaimana gaji supir ini terbayar, jangan mengharapkan dari Pemko," kata Fathullah, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Senin (20/12/2021).

Politisi Gerindra ini menyebutkan pihak pengelola dalam hal ini PT TPM harus segera menyikapi hal ini, karena para supir busway ini tentu mengandalkan gaji mereka untuk membiayai seluruh kebutuhan keluarga mereka.

Azmi, Direktur PT TPM menurut Fathullah harus bertanggungjawab dengan apa yang saat ini dirasakan oleh para karyawannya.

"Kalau Dirut tidak sanggup silahkan 'tarok' jabatannya, ini tugasnya Dirut. Apabila tidak sanggup mencari uang sebanyak itu, silahlan mundur saja. Kasian, supir mengharapkam gaji," tegasnya.

Untuk menalangi gaji para karyawan tersebut, dia menyarankan agar PT TPM menggunakan dana taktis untuk membayarkan gaji awak bus. Tentu dengan catatan dana yang digunakan tersebut harus nantinya diganti kembali.

"Kalau (dana taktis) dipakai untuk sementara tidak ada masalah, tidak ada hubungan dengan pihak hukum, nantikan kita bayar lagi," kata Fathullah menyarankan. ***