BENGKALIS-Fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Bengkalis menyampaikan pandangan umum terhadap Ranperda Perubahan APBD 2020 Rabu (23/09/2020). Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Khairul Umam didampingi Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Bengaklis Syaiful Ardi dan dihadiri Plh Bupati Bustami HY.

Masing-masing fraksi DPRD Kabupaten Bengkalis menyampaikan pandangan umum dan tanggapannya terkait Ranperda Perubahan APBD 2020. Adapun ke-7 fraksi DPRD Kabupaten Bengkalis yang menyampaikan pandangan umumnya adalah Fraksi Keadilan Sejahtera dengan juru bicara Adri, Fraksi Golkar melalui juru bicara Syafroni Untung, Fraksi PDIP Erwan, Fraksi PAN Rianto, Fraksi Gerindra Andi Pahlepi, Fraksi Suara Rakyat Nanang Arianto dan Fraksi Bulan Bintang Sugianto.

Semua fraksi yang menyampaikan pandangan umumnya dapat menerima Ranperda Perubahan APBD Kabupaten Bengkalis 2020 dan menyoroti dampak keuangan akibat dari Covid-19.

Fraksi-fraksi juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan pihak terkait atas kerjasamanya sehingga rapat terlaksana sesuai kesepakatan sehingga dampak APBD akibat Covid-19 tetap teratasi menuju Bengkalis gemilang.

Jawaban Bupati

Sementara Plh Bupati Bengkalis dalam jawabannya terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Bengkalis sependapat atas seluruh pandangan yang disampaikan.

"Kami sangat sependapat dengan segala pandangan umum.yang disampaikan oleh juru bicara masing-masing fraksi. Kami juga telah mengintruksikan seluruh Perangkat Daerah untuk segera melaksanakannya dengan cermat dan berhati-hati," ujar Bustami.

Dikarenakan masih pandemi Covid-19 yang memberikan dampak luas terhadap kehidupan saat ini, menurut Plh memberikan penurunan yang signifikan terhadap pendapatan daerah baik dari sektor PAD maupun dana perimbangan yang berimbas pada dirasionalisasi ya belanja daerah.

"Menyikapi kondisi pandemi Covid-19, kami tetap sepakat untuk tetap mempertahankan ketersediaan anggaran jaring pengaman sosial bagi seluruh masyarakat sebagai bentuk kewajiban pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak," lanjut Bustami.

Plh juga sepakat Pemerintah harus terus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menggali sumber potensi yang baru,, agar ketergantungan terhadap sektor Migas semakin berkurang dan mengupayakan adanya peningkatan pelayanan baik pajak maupun retribusi daerah maupun sumber pendapatan lain-lain.

"Kemudian untuk skala prioritas belanja daerah dalam kondisi pandemi Covid-19, berharap dapat terealisasi dengan baik, agar dapat mendorong stimulan pemulihan ekonomi," tutupnya.

Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Bengkalis 2020 sebesar Rp.3.159.109.597.960,20 atau berkurang Rp. 661.408.208.384,71 dari sebelumnya Rp. 3.820.517.806.344,91.***