BENGKALIS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis menggelar Talkshow Panggung Zakat di Masjid Agung Itiqomah Bengkalis, Rabu (22/5/2019).

Talkshow Panggung Zakat mengusung tema "Zakat Tumbuh Bermanfaat" menghadirkan narasumber Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkalis diwakili Kasi Zakat dan Wakaf Ibrahim, Ketua MUI Kabupaten Bengkalis H. Amrizal dan Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis H. Ali Ambar.

Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis, Ali Ambar mengatakan dilaksanakan kegiatan ini merupakan upaya untuk mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Bengkalis terkait tujuan dan manfaat zakat.

Lebih lanjut Ali Ambar memaparkan seyogyanya zakat bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian masyarakat yang mampu untuk membayar zakat. Karena dengan pemberdayaan zakat dapat mengetaskan kemiskinan.

''Mengentaskan kemiskinan merupakan kewajiban individu, kewajiban masyarakat dan kewajiban pemerintah,'' ungkapnya.

''Alhamdulilah pemerintah sudah hadir sesuai dengan Perda Zakat yang diterbitkan oBupati Bengkalis pada beberapa waktu lalu. Membayar zakat merupakan wujud kepedulian kita terhadap sesama umat untuk saling membantu dan berbagi satu sama lain,'' ujarnya.

Sesuai visi dan misi Baznas Kabupaten Bengkalis, Ali Ambar memaparkan beberapa program Baznas yakni Bengkalis Sehat, Bengkalis Smart dan Bengkalis Taqwa.

"Program tersebut telah berjalan dan disambut antusias bagi masyarakat,'' ujarnya.

Sementara Kasi Zakat dan Wakaf Kemenag Bengkalis, Ibrahim mengimbau masyarakat tidak perlu ragu membayar zakat melalui Baznas. Karena setiap uang zakat yang diterima Baznas maupun yang disalurkan Baznas akan diaudit oleh tim khusus yang telah dibentuk oleh Kemenag.

"Tidak perlu ragu, karena setiap penerimaan maupun pengeluaran Baznas akan diaudit setiap tahunnya oleh tim audit khusus," ujarnya.

Sementara Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, H. Amrizal memaparkan bahwa pemanfaatan zakat saat ini ada yang bersifat komsumtif dan produktif.

"Zakat konsumtif digunakan untuk membeli kebutuhan si penerima. Sementara zakat produktif disalurkan untuk modal kerja atau modal usaha si penerima sehingga bisa memperbaiki ekonomi," jelasnya. ***