PEKANBARU - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Miftah Sabri mengkritisi proses pemilihan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Provinsi Riau.

Pasalnya, ada banyak TPS yang kehabisan surat suara sehingga masyarakat tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Karena itu, pemungutan suara ulang di TPS tersebut harus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita masih menunggu hasil resmi tabulasi real count KPU. Namun kami tetap meminta agar KPU mengadakan pemungutan suara ulang di tempat pemilih yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya," jelas Miftah kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (18/4/2019).

Apalagi, politisi kelahiran 1984 ini beranggapan, bahwa lokasi yang kehabisan surat suara merupakan lumbung suara bagi pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Bisa dibilang Riau ini salahsatu lumbung suara Prabowo-Sandi, contohnya di Kota Pekanbaru. Ada banyak TPS yang jumlah surat suara kurang dari DPT," jelasnya lagi.

Meskipun demikian, pihaknya juga mengimbau agar relawan pemenangan Prabowo-Sandi untuk tetap tenang, dan tidak terprovokasi.

"Tetap jaga suara dan kawal C1 kalau sudah dikawal, apapun hasilnya kami sepakat untuk menerima," tukasnya. ***