PEKANBARU - Curah hujan yang tinggi membuat air sungai disejumlah daerah di Provinsi Riau meluap, akibatnya menggenangi rumah-rumah warga. Banjir juga merendam lima kabupaten di Bumi Lancang Kuning, yakni Kabupaten Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Kampar, Pelalawan dan Rokan Hilir.

Hal itu dikatakan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger kepada GoRiau.com. Tidak hanya rumah warga, banjir pun menggenangi rumah ibadah, sekolah, kantor pemerintah dan kebun milik warga.

"Warga yang terkena dampak banjir sudah dievakuasi dan mengungsi ke tenda pengungsian yang ada, serta ke rumah keluarganya," kata Edwar, Sabtu (14/12/2019).

BPBD provinsi dan kabupaten yang terdampak banjir, dikatakan Edwar, juga mendirikan dapur umum untuk membantu kecukupan konsumsi warga yang mengungsi. Bahkan, ada juga posko kesehatan yang siap memeriksa kesehatan warga.

"Kita juga menghimbau warga yang tinggal sekitar daerah aliran sungai (DAS) untuk waspada, jika sewaktu-waktu ketinggian air sungai mengalami peningkatan," ungkapnya.

Dampak banjir di Riau, sambung Edwar, selain kerugian materil yang dirasakan warga, juga telah menelan dua korban jiwa anak-anak. Untuk itu, warga yang tinggal dekat aliran sungai untuk selalu waspada agar tidak terjadi korban jiwa selanjutnya.

"Dua anak-anak yang menjadi korban banjir, karena terseret aliran banjir di Kabupaten Kuantan Singingi dan Rokan Hulu," jelas Edwar. ***