PARIGI MOUTONG - Aparat Satuan Tugas Madago Raya kembali menembak mati seorang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Qatar alias Farel alias Anas, Sabtu, (17/7) sekitar pukul 11.00 WITA. Baku tembak terjadi wilayah Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Dari identifikasi awal diketahui anggota kelompok sipil bersenjata Poso yang ditembak ini adalah Budirman alias Abu Alim alias Hanif alias Ambo. Usianya ditaksir sekitar 27 tahun. Ia telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang Detasemen Khusus 88 Antiteror sejak 2015.

"Benar bahwa tadi siang, sekitar pukul 11.30 WITA telah terjadi kontak tembak di Pegunungan Wonosari, Tolai Induk, Kecamatan Torue yang mengakibatkan satu orang DPO tewas. Dari olah TKP didapatkan barang bukti, satu buah revolver, satu buah bom lontong dan parang serta barang-barang lain," ungkap Wakasatgas Humas Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono.

Jenazahnya terduga terotis sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulteng pukul 17.45 WITA. "Dari identififikasi awal diketahui bahwa DPO yang tertembak adalah B alias AA alias A," kata Bronto.

Pelaku berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Diketahui menjadi anggota Jamaah Ansharut Tauhid sejak 2012.

AA disebut-sebut mengajak Na'e alias Galuh untuk ke Poso bergabung dengan asykari yang dipimpin oleh Santoso alias Waluyo alias Abu Wardah. Na'e sendiri diduga terlibat dengan peledakan bom di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima 11 Juli 2011.

Saat itu, Nae bersama tiga orang kawan lainnya yang juga kemudian bergabung dengan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur dijemput oleh keluarga kembali ke kampung, namun mereka kemudian lari. Adapun keluarga baru tahu setelah salah seorang narapidana teroris asal Bima yang ditahan di Jakarta memberitahu pihak keluarga.***