TELUKKUANTAN - Warga Kuantan Singingi (Kuansing), Riau kembali mengeluhkan layanan RSUD Telukkuantan. Jika beberapa waktu lalu dokterny yang pulang lebih awal, kali ini sikap dari petugas pendaftaran yang arogan.

Arogansi petugas pendaftaran poli ini terjadi pada Senin, 6 Desember 2021. Saat itu, seorang warga yang enggan disebutkan namanya ini sampai di RSUD Telukkuantan sekitar pukul 09.00 WIB. Dia langsung melakukan pendaftaran dengan nomor antrean di atas angka 100.

"Kami ngantre dari jam 09.00 WIB. Sekitar pukul 12.30 WIB, petugas menyampaikan jaringan rusak dan pasien BPJS tak bisa dilayani. Hanya pasien umum saja yang bisa dilayani," ujar perempuan muda itu, Rabu (8/12/2021) di Telukkuantan.

Karena sudah mengantre berjam-jam, pasien ini mencoba menanyakan secara baik-baik ke petugas. Sebab, dia datang dari jauh dan sudah lama mengantre.

"Dia langsung bilang 'kau tanya aja sendiri ke poli sana', dengan suara yang keras. Apa salahnya dia bilangnya baik-baik, tak perlu dengan nada tinggi," ujar warga tersebut.

Dengan rasa kecewa, akhirnya perempuan bersama ayahnya ini pulang. Mereka tak sanggup menjadi pasien umum di RSUD Telukkuantan, karena keterbatasan biaya.

Sementara itu, Direktur RSUD Telukkuantan, dr. Irvan menyatakan memang pada hari Senin tersebut terjadi gangguan jaringan. Gangguan tersebut berakibat pada pelayanan.

"Memang waktu itu ada gangguan jaringan BPJS, sehingga pelayanan tidak bisa," ujar Irvan.

Irvan pun mengaku sudah mendapat laporan terkait sikap petugas pendaftaran. Setelah mendapat laporan, ia pun langsung memberikan pembinaan ke petugas tersebut.

"Setelah dapat laporan, langsung kami lakukan pembinaan. Sebenarnya, memang petugas kita ada suara yang lembut dan ada yang keras," ujar Irvan.***