JAKARTA - Tunggakan gaji pebola seolah-olah telah menjadi persoalan yang jamak di sepak bola Indonesia. Hampir setiap tahunnya, pada akhir musim mencuat kasus tunggakan gaji pebola profesional di klub-klub Tanah Air.

Begitu juga dengan musim 2018 lalu. Beberapa klub profesional, masih melakukan tunggakan gaji ke pemainnya. Fakta ini pun mendapatkan perhatian yang serius dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).Terkait tunggakan gaji pemain, pada Selasa (08/01), APPI menemui pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi di Liga 1 dan Liga 2. Pertemuan itu dilakukan di kantor PT LIB yang terletak di bilangan Senayan, Jakarta Selatan.Dalam pertemuan tersebut, general manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman menjelaskan secara detail terkait tunggakan gaji pemain pada 2018 dan permasalahan yang dihadapi pebola profesional terkait kontrak mereka dengan klub.“Kami telah menyampaikan semuanya. Ada tiga poin penting yang kami sampaikan ke PT LIB. Tidak hanya tentang persoalan yang terjadi selama musim ini, namun juga mengajukan solusinya. Harus ada kerjasama yang apik dan transparan di antara semua pihak,” tegas Ponaryo.COO PT LIB, Tigorshalom Boboy menyebut telah menerima semua dokumen yang diserahkan APPI. Menurut Tigor, pihaknya akan berusaha membantu penyelesaian akhir terkait persoalan tersebut, sesuai dengan peran dan fungsi PT LIB selama ini.“Poin pentingnya lebih pada PT LIB dan APPI akan membahas beberapa rumusan penting agar kedepannya persoalan tunggakan gaji pemain, tidak terulang lagi. Bagaimana pun pemain harus mendapatkan hak-haknya sesuai dengan kesepakatan,” jelas Tigor. ***