SELATPANJANG - Rizki Azizul, warga Dusun 2 RT002/RW002, Desa Mengkikip, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau lolos menjadi seorang Pengabdi Negara (Polri) tahun 2020.

Anak kelahiran 25 Februari 2002 ini merupakan anak kuli bangunan. Dia, dibesarkan oleh sang ayah bernama Tajuddin (52) dan ibunya Farida (50), selain itu Rizki Azizul memiliki saudara bernama Eva Yulianti, Nurhayati, Osi Della Puspita, dan M Ridho.

Anak keempat dari Tajuddin dan Farida ini lulus bersama 5 rekannya dari Kabupaten yang sama yakni, M Refai, warga jalan Pelabuhan Selatpanjang, Budi Wijaya Aldiano, warga jalan Diponegoro, Muhammad Asyrofi warga Alahair, Gunawan Siswanto, warga Kedabu Rapat, dan Firman Afandi, warga desa Bantar Kecamatan Rangsang Barat.

"Dari 34 putra-putri asal Meranti dinyatakan lulus untuk mengikuti Pendidikan Kepolisian di Sekolah Polisi Negara Polda Riau ada 6 orang, diantaranya Rizki Azizul anak dari buruh bangunan asal desa Mengkikip," kata Kapolres Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto SIK melalui Paur Bankum Subbag Hukum Bag Sumda Polres Meranti, Ipda Jimmy SH MH.

GoRiau Kondisi jalan menuju rumah Riz
Kondisi jalan menuju rumah Rizki Azizul, anak dari pasangan Tajuddin (52) dan ibunya Farida (50) yang lulus jadi polisi. (foto: istimewa).

Diakui Jimmy, kalau Rizki Azizul anak kurang mampu ini ikut tes di Polda Riau sejak bulan Agustus 2020 dan pada hari Jumat kemarin telah dilaksanakan pengumuman kelulusan untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri oleh Polda Riau.

"Memang anak ini dari keluarga kurang mampu, bahkan rumah mereka jauh kedalam dari Jalan. Namun, anak ini punya tekat yang kuat bahkan ikut tes pertama Polri dengan sistem bersih transparan dan humanis (Betah). Alhamdulillah lulus," ujar Jimmy.

Sebagai mana diketahui dari rilis Bidhumas Polda Riau, bahwa Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSI memimpin sidang kelulusan Bintara Polri 2020 bertempat  di Gedung Ghara Bhayangkara SPN Polda Riau Jalan Raya Pekanbaru - Bangkinang Km. 29 Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kampar pada Jumat (13/11) malam.

Pada sidang yang juga dihadiri Wakapolda, Irwasda, Ketua Ombudsman RI Perwakilan Riau, Para Pejabat Utama Polda, Perwakilan IDI Cabang Kota Pekanbaru, Perwakilan HIMPSI Riau, FKIP Unri, dari LSM LPP Student Care serta calon peserta dan orang tua para tersebut memberikan catatan prestasi tersendiri karena seluruh calon Bintara Polri Pria yang ikut hingga sidang kelulusan dinyatakan lulus semua.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kombes Pol Nurworo Danang saat paparan menjelaskan bahwa sidang digelar setelah pihaknya menerima kuota dari Mabes Polri.

"Kuota didik kita tahun ini berjumlah 292 dengan rincian pria 266 wanita 26", terang Danang mengawali paparannya.

"Sistem penilaian ataupun norma kelulusan yaitu Psikologi di x 35% Jasmani di x 25% dan Akdemik 40%. Dan apa yang dicapai Ini adalah hasil murni yang casis dapatkan, apabila ada pihak yang bisa mengaku untuk bisa meluluskan segera laporkan kepada pihak kepolisian, ini adalah hasil yang maksimal yang casis lakukan," terang Alumni Akpol 1992 tersebut.

Dari data hasil kelulusan akhir pada Polda Riau yang berJumlah : 317 orang  (Pria: 266 Wanita: 51). Lulus terpilih: 292 (Pria: 266 Wanita: 26), lulus tidak terpilih: 25 (Wanita: 25).

Dari kelulusan tersebut dibagi kriterianya Bintara Polisi tugas umum berjumlah 213 orang (Pria 195 dan Wanita 18), Bintara Kompetensi Khusus berjumlah 51 orang dinyatakan lulus semua diantaranya:

- Bakomsus Polair: 2 orang-

 -Bakomsus TI: 41 orang

- Bakomsus penyidik: 2 orang

- Bakomsus Agama: 3 orang

- Bakomsus Tata Boga: 2 orang

- Bakomsus Olahraga: 1 orang, serta Bintara rekrutmen profesional berjumlah 28 orang (pria 20 orang dan wanita 8 orang)

Selanjutnya mereka akan diserahkan ke pihak Sekolah Polisi Negara hari Minggu (15/11) untuk persiapan mengikuti pendidikan.

Kapolda Riau Irjen Agung secara khusus mengucapkan selamat kepada para peserta yang dinyatakan lulus dan memberikan arahan pertama bagi peserta dan pesan bagi para orang tua/ keluarga.

"Saya Ucapkan selamat atas kelulusan casis bintara Polri, Saya membuktikan seleksi ini transparan, tanpa sogok menyogok, peserta yang dari jalur khusus menampilkan keahlian meyakinkan saya bahwa rekrutmen transparan dan semoga hasil seleksi menjadi insan Bhayangkara yang baik," ujar kapolda. 

Lebih lanjut Irjen Agung mengingatkan bahwa di lembaga Sekolah Polisi Negara akan dididik, mulai merubah perilaku, perasaan, hati, dan harapan untuk menjadi Polisi.

"Disini bukan tempat bersenda gurau, ini adalah tempat merubah mental dan menjadikan bhayangkara sejati, Bintara Polwan segera lakukan tes kesehatan (swab) sebelum berangkat pendidikan di Jakarta. Selamat bergabung di kepolisian, kami dibentuk untuk menolong masyarakat. Selama mengikuti pendidikan, keluarga anda pasti bangga. Saya percayakan kepada gadik dan pengasuh untuk membentuk mereka. Disini tidak ada bayar membayar, semua sarana prasara sudah lengkap, semua kebutuhan siswa sudah lengkap, saya harap itu digunakan dengan sebaik baiknya. Berdoa dengan baik, minta doa restu orangtuanya. Karena mereka anda berada disini. Selamat bergabung menjadi Polri," tutup Irjen Agung.***