BANGKINANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Yusri mengakui manajemen dan pengawasan di RSUD Bangkinang saat ini sangat lemah.

Untuk itu, Sekda Kampar meminta memperbaiki kinerja di RSUD Bangkinang ini selama enam bulan kedepan.  

Hal ini disebutkan Sekda Kampar saat melakukan kunjungan kerja dan rapat bersama dewan penasehat didampingi Plt Diskes Kampar Dedi Samhudi, Dewan Pengawas Dian Wahyudi, Kabid Keuangan Abdul Habis, dokter spesialis dan Staf RSUD Bangkinang,  Selasa (18/6/2019).

Sekda Kampar mengharapkan selalu ada inovasi baru untuk menambah pendapatan RSUD Bangkinang. Seluruh staf rumah sakit harus selalu berkolaborasi untuk menunjang perbaikan kinerja rumah sakit tersebut. 

"Pemkab Kampar menginginkan totalitas perubahan yang signifikan atas pelayanan RSUD Bangkinang ini, dengan cara efisiensi di segala lini. Karena saya menilai manajemen dan pengawasan di RSUD Bangkinang saat ini sangat lemah, '' pinta Sekda Kampar. 

Karena kata Yusri, pihak RSUD Bangkinang dalam hal ini harus cerdas mengatur seluruh manajemen. Apabila manejemennya baik, maka keseluruhan pelayanan rumah sakit akan baik.

Ia juga mengharapkan efisiensi anggaran pengeluaran operasional rumah sakit. Serta pengeluaran harus diimbangi dengan pelayanan yang bagus untuk masyarakat.

"Saya menilai manajemen dan pengawasan di RSUD ini sangat lemah.  Oleh sebab itu saya instruksikan untuk melakukan perubahan disisi manajemen, seperti penganggaran, disiplin, sisi kesejahteraan karyawan dan totalitas perubahan di segala lini," ungkapnya. 

Selain itu, Yusri menambahkan, untuk menunjang perubahan total atas pelayanan RSUD ini agar dievaluasi Sumber Daya Manusia (SDM). Karena menurutnya penempatan SDM yang tidak pada tempatnya akan sangat menguras dana rumah sakit. ***