SELATPANJANG – Akses telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau akan dipenuhi secara bertahap. Hal tersebut karena kebijakan penuh untuk pengadaan sinyal berada di tangan pemerintah pusat.

"Wewenang pusat soalnya. Sementara di tingkat daerah hanya mampu mengusulkan saja," ujar Kepala Dinas Kominfo, Statistik, dan Persandian Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhlisin.

Dijelaskannya, bahwa saat ini dari 101 desa dan kelurahan yang tersebar di Kepulauan Meranti sudah memiliki jangkauan akses sinyal seluler atau akses telekomunikasi operator.

"Hanya menyisakan belasan desa yang saat ini masuk dalam skala prioritas usulan dan pembangunan baru," pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil meminta kepada pihak Telkom untuk meningkatkan layanan telekomunikasi baik internet maupun GSM di 101 desa dan kelurahan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Saya berharap Telkom bisa memberikan solusi terhadap masalah layanan telekomunikasi di Meranti. Terutama wilayah yang sama sekali tidak ada sinyal (blank spot)," ungkap Adil.

Penguatan jaringan telekomunikasi di Meranti, dijelaskannya merupakan hal mutlak untuk menjalankan program smart city yang dicanangkannya.

Adil ingin membuat sebuah sistem satu data untuk seluruh penduduk Meranti. Kemudian untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Adil juga menginginkan jaringan internet bisa diakses oleh sekolah-sekolah yang berada di pelosok kabupaten baik akses 4G maupun fixed broadband.

"Mudah-mudahan di 2022 ini semuanya sudah bisa dikoneksikan. Baik itu di lingkungan OPD, sekolah dan masyarakat Meranti secara luas," pungkasnya.***