MUMBAI - Produk kerajinan tangan atau handmade asal Indonesia sangat digandrungi oleh masyarakat India. Ini dirasakan langsung oleh pengusaha asal Indonesia, Yunita Indrarini.

Yunita berkesempatan mengikuti Expo Indonesia yang diselenggarakan di Expo Center, WTC, Mumbai, India. Ia membawa puluhan produk dari Balikpapan. Mulai dari tas, dompet, kalung dan aksesoris wanita lainnya.

"Sehari mulai saja, saya sudah laris banyak. Ada satu orang ambil lima," ungkapnya di sela-sela kegiatan pameran, Sabtu (12/11/2016).

Produk yang dijual memang sangat unik, berbeda dari tas yang kebanyakan digunakan orang. Tas dilapisi manik dengan sangat lembut dan rapi. Keindahannya tas semakin dirasakan setelah diberi sentuhan motif dan warna khas suku dayak.

Yunita menuturkan, proses produksi tas memakan waktu sampai satu bulan oleh tangan-tangan yang sangat terampil. Ada unsur budaya yang terpancar dari produk tersebut."Tas ini paling disukai sama orang India, mereka sangat antusias," imbuhnya.

Harga yang dipatok juga tidak terlalu mahal. Satu tas dihargai 2500 rupee atau setara dengan Rp 500.000. Bila membeli dengan jumlah banyak maka akan diberikan potongan harga. Untuk lima tas, cukup membayar 2000 rupee per tas.Produk lainnya, seperti dompet dijual dengan harga Rp 250.000 dan untuk kalung berkisar Rp 250.000 - 500.000. "Harganya memang tidak terlalu mahal," kata wanita yang berdomisili di Jakarta tersebut.

Di balik perjalanannya, Yunita ikut menyelamatkan para pengrajin lokal. Ada kesulitan bagi pengrajin untuk mencapai pasar di Jakarta maupun luar negeri. "Makanya saya iba, saya ikut dalam pameran untuk ikut menjual produknya," terangnya.

Selama ini promosi dan penjualan dilakukan melalui jejaring media sosial. Pameran di luar negeri memang baru pertama kali dijalani oleh Yunita. Namun, dengan hasil yang cukup memuaskan, Ia pun berminat menelusuri kegiatan pameran selanjutnya."Ke depan ada rencana ke Aljazair untuk ikut pameran," tukasnya. ***