JAKARTA - Nasi Padang dan sate buntel disajikan gratis bagi pengunjung ASEAN Plus Music & Culinary Festival. Sebagai promosi kuliner Indonesia ke masyarakat mancanegara.

Sebagai penyelenggara festival musik dan kuliner ASEAN pertama di Vientiane, Indonesia unjuk gigi menampilkan hidangan tradisional. Professional Chef, Dwito Nugroho Satmoko, sudah mempersiapkan berbagai sajian bagi pengunjung acara selama dua hari.

Untuk hari pertama ada nasi Padang dan sop buntut."Masakan Indonesia sendiri sekarang sudah jadi sesuatu yang cukup populer. Sampai akhirnya ke tema masakan Padang. Karena ada hubungannya dengan musik. Acaranya musik dan kuliner, sambungannya di situ. Kebetulan saja nggak lama dari kita ketemu-ketemu itu, muncul lagu nasi Padang (buatan seorang warga Norwegia). Sesuatu yang bagus juga untuk dilempar di event ini," tutur Chef Dwito seperti dikutip GoNews.co dari Detikfood (12/10) sebelum acara berlangsung.

Nasi Padang disusun dari beberapa jenis lauk. Ada rendang, ayam bakar, ayam pop, gulai ayam, dan gulai kuning ikan. Lauk tersaji secara prasmanan."Saya masak lebih dulu, udah jadi, nanti kita kasih sampel ke orang-orang. Untuk rendang, kita juga nggak bikin terlalu spicy," ujar chef yang sudah sekitar 36 tahun berkecimpung dalam dunia kuliner.

Sebagai penyemarak, sambil menikmati nasi Padang, di booth Indonesia ikut ditampilkan video lagu nasi Padang. Pengunjung juga disediakan brosur resep nasi Padang dalam bahasa Inggris dan Laos.

Selain nasi Padang, sop buntut dikeluarkan pada hari pertama. Namun makanan ini hanya disajikan bagi tamu VIP pada santap malam pembukaan festival.Sementara pada hari kedua, akan tersaji sate buntel kambing dan gulai kambing.

Tidak ketinggalan demo masak nasi goreng Jawa dari Chef Dwito.Menurut Chef Dwito, makanan sudah dipersiapkan sejak hari Jumat (11/10). Bumbunya dibikin saat di Jakarta, sehingga tinggal merampungkannya sebelum acara.

Pada festival sendiri akan hadir pengunjung dari sekitar 18 negara. Termasuk ASEAN dan 8 negara mitra wicara. Chef yang mengajar di STP Trisakti ini pun menyampaikan harapannya."Di event ini ada 18 negara ya. Harapan saya pengunjung bisa mendapat pengalaman, merasakan sesuatu yang belum pernah mereka rasakan. Seperti rendang sudah dipublikasi secara mendunia dan kenapa kita nggak kita kasih. Karena salah satu yang banyak di Indonesia adalah restoran Padang," pungkas Chef Dwito yang sempat menyajikan makanan Indonesia untuk acara BKPM di Vietnam tahun lalu ini. ***