BENGKALIS - Komoditi pangan khususnya beras merupakan kebutuhan penduduk yang paling mendasar. Perlu diupayakan ketersediaannya secara cukup, memenuhi standar gizi, harga terjangkau dan juga harus dapat memberikan keuntungan yang wajar bagi petani sehingga petani tetap bergairah untuk menanam padi.

Kabupaten Bengkalis hanya mampu memenuhi 37% dari kebutuhan beras masyarakat, sedangkan 63% lagi didatangkan dari luar. Rata-rata konsumsi beras penduduk Kabupaten Bengkalis 103 kg/kapita/tahun. Kebutuhan beras pada tahun 2018 sebesar 63.222 ton, sedangkan produksi beras tahun 2017 berdasarkan angka sementara BPS baru mencapai 28.000 ton, maka Kabupaten Bengkalis masih kekurangan beras sebanyak 35.222 ton (minus 63%).

Hal itu ditegaskan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin ketika menghadiri Panen Raya Desa Harapan Baru Kacamatan Mandau, Sabtu (25/1/2020).

Adapun lokasi yang dipanen diperkirakan seluas 50 hektar dengan luas keseluruhan 150 hektar, terdiri dari 3 kelompok tani yaitu, Karya Makmur, Mekar Sari dan Karya Mukti.

Pada kesempatan itu Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama istri Kasmarni melakukan panen pertama. Serta diikuti Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam, Plt. Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortiktura Provinsi Riau H Herman dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkalis Tarmizi dan sejumlah pejabat dan Forkopimda.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkalis atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, menyambut baik serta memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas diselenggarakannya panen raya padi yang diinisiator oleh Gapoktan Harapan Jaya Desa Harapan Baru.

“Kami berharap kepada masyarakat dan para petani khususnya agar tetap terus berperan serta memacu pembangunan di wilayahnya masing-masing. Mudah-mudahan perjuangan kita bersama ini akan membawa kabupaten Bengkalis ke masa depan yang lebih cemerlang, gemilang dan terbilang,” harapan orang nomor satu Bengkalis.

Melalui dinas pertanian Kabupaten Bengkalis, apa yang telah menjadi target dan program pemerintah pusat melalui kementerian pertanian yaitu peningkatan produksi komoditas utama tanaman pangan minimal 7 % setiap tahunnya dan kenaikan tiga kali lipat ekspor komoditi pertanian dan turunannya di tahun 2024 dapat tercapai.

“Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis, kami harapkan dapat mengatur peruntukan lahan sesuai dengan potensi dan kegunaannya, untuk itu perlu diatur dalam peraturan dan perundangan- perundangan yang berlaku dan diikuti dengan peraturan daerah, pada kesempatan itu juga, Bupati Bengkalis ucapkan terima kasih kepada pimpinan dan Manajemen PT. Chevron yang telah memberi izin tumpang,” ucap Amril.

Hadir dalam panen raya padi tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi Riau Herman, Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam, Anggota DPRD Bengkalis Syafroni Untung dan Septian Nugraha, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bengkalis Hj. Umi Kalsum, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis H. Heri Indra Putra, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis H. Tengku Zainuddin.

Lalu Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Haholongan, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni, Camat Mandau Riki Rihardi, Camat Bathin Solapan Wahyudin, Camat Pinggir Azuar, Camat Talang Muandau Nasrizal, Ketua TP PKK Mandau Dewi Asdinar, Kapolsek Mandau Kompol Arvin Haryadi, Danramil Mandau Kapten Arh. H. Sitorus, Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Kepala Desa, Lurah, BPD dan pengurus Lembaga Adat Melayu Riau serta Tokoh Masyarakat Kecamatan Mandau, Pinggir, Bathin Solapan dan Talang Muandau.***