BENGKALIS - Lurah Bengkalis Kota, Kabupaten Bengkalis, Rafli Kurniawan dikejutkan keberadaan 21 wanita dari berbagai daerah yang diduga hendak menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia dan Singapura.

Keberadaan 21 wanita misterius sempat menginap di Wisma Melati itu, pertama sekali dilaporkan Ketua RT setempat, Yansen. Mereka terkatung-katung tanpa identitas akibat ulah orang tidak bertanggung jawab.

"Pak Yansen, lapor kepada kita bahwasanya di situ (wisma) terindikasi ada TKW yang akan dibawa atau dipekerjakan di Malaysia dan ada juga ke Singapura," ungkap Lurah Rafli Kurniawan, Selasa (5/12/2017).

Menanggapi laporan itu, sebut Lurah, dia langsung menghubungi Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa setempat. Alhasil, lanjutnya pihak kelurahan, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan FKPM mendatangi penginapan 21 diduga TKW.

"Hasil interograsi orang itu datang dari berbagai daerah, ada dari Kalimantan Selatan (Kalsel), Lampung, Sukabumi dan paling banyak dari Bandung. Kami tanyakan mau kemana, mereka menjawab tidak tahu, yang jelas kata mereka dibawa untuk bekerja di Malaysia," terang Rafli.

Rafli mengaku prihatin karena kebanyakan dari para wanita ini tidak memegang identitas seperti KTP. Menurutnya, indentitas dipegang oleh orang yang mengurus 21 wanita itu untuk mengurus passport di Imigrasi Kelas II A Bengkalis.

"Identitas mereka scan KTP yang ditinggalkan di wisma, yang asli dibawa oleh orang yang mengurus paspor di Imigrasi. Orang itu sudah melakukan perekaman, sebelumnya orang ini mengaku sudah 7 orang mendapat paspor dari Bengkalis dan diberangkatkan," ujarnya.

"Yang jadi tanda tanya kita untuk buat paspor mereka tidak berdomisili di sini, apakah mereka membuat surat domisili yang palsu atau bagaimana kita tidak tahu," tambah Rafli Kurniawan heran.

Beberapa dari 21 wanita tersebut menangis bingung. Mau pulang ke kampung halaman, uang tidak ada. Sedangkan nasib mereka tidak jelas.

"Prihatin kita. Kabar terakhir kita dapat mereka sudah tidak berada lagi di penginapan, sudah diungsikan oleh siapa," imbuh Lurah Bengkalis Kota Rafli Kurniawan.

Sementara Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Bengkalis, Toto Surianto melalui Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas Status Keimigrasian, Jose Erizal menegaskan, akan menelusuri dan melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut.

"Yang jelas kita akan telusuri adanya informasi calon WNI itu ada yang sudah merekam untuk membuat paspor di Imigrasi Bengkalis," tegasnya.

Pria yang akrab disapa Jose ini memastikan, bahwa apabila benar mereka menerbitkan paspor untuk kepentingan menjadi TKW, pihaknya tidak akan mengabulkan permohonan tersebut.

"Tidak akan kita terbitkan paspor itu sampai ada rekomendasi dari Disnaker," katanya.Hingga berita ini diturunkan, keberadaan 21 perempuan tersebut misterius. Pekerja wisma menyebut seluruh perempuan telah pergi dengan beberapa mobil.***#Semua Berita Bengkalis, Klik di Sini