TELUKKUANTAN - Memasuki tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mulai mencari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru, guna mengungkat keuangan daerah.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kuansing, Hendra, AP, MSi kepada GoRiau.com, Jumat (13/1/2017) siang di Telukkuantan.

"Dalam beberapa hari terakhir, kami bersama seluruh Satker melakukan rapat mengenai PAD Kuansing ke depan," ujar Hendra.

Dalam rapat tersebut, lanjut Hendra, forum difokuskan pada pembenahan target PAD dan tentunya mencari sumber PAD yang baru. "Yang paling perlu menjadi perhatian kita adalah produk hukum yang berkenaan dengan PAD."

"Seperti Perda, Perbup dan aturan lainnya, itu sudah lima tahun lebih dan tentunya perlu pengkajian ulang atau revisi. Sebab, kondisi tahun 2012 sangat berbeda di tahun 2017. Jadi, sudah wajar jika dilakukan revisi," papar Hendra.

Dengan pembenahan itu, lanjut Hendra, sumber PAD yang ada saat ini bisa lebih dioptimalkan.

Sedangkan untuk target PAD yang baru, Bapenda Kuansing sedang melirik berbagai Sektor. Terutama perkebunan. Sebab, sangat banyak retribusi yang bisa diambil dari sektor tersebut.

"Dari penjualan bibit sawit, tangkos hingga sampai ke limbah pabrik. Semuanya punya nilai ekonomis," ujar Hendra.

Begitu juga dengan pengendalian tower telekomunikasi yang ada. Menurut Hendra, daerah diperbolehkan mengambil retribusi dari tower yang ada. *** #KUANSING