PANGKALAN KERINCI – Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Pelalawan, Akhtar mengatakan, penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah mulai menyerang ternak sapi di wilayahnya.

Sebanyak 20 ekor sapi terindikasi telah terinfeksi oleh penyakit mulut dan kuku, upaya penanganan dilakukan.

"Ternak sapi di wilayah kita sudah ada yang terinfeksi PMK. Terhitung sejak Jumat kemarin, sampai hari ini, total sudah ada 20 ekor," terang Akhtar, Selasa (5/7/2022).

Diungkapkannya, dari lima peternakan tempat 20 ekor sapi terindikasi terinfeksi PMK tersebut, saat ini sedang dalam masa isolasi dan perawatan maksimal terhadap sapi terinfeksi.

"Sekarang fokus kita, mengatasi sapi-sapi yang pernah satu kandang. Itu kita pisahkan, kemudian dilakukan perawatan dan pengecekkan lebih intens," jelasnya.

Lebuh lanjut Aktar menyebutkan, lima peternakan tempat 20 ekor sapi terindikasi terinfeksi PMK tersebut berada di lima kecamatan.

Diantaranya, peternak di Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bandar petalangan 2 ekor, kemudian peternak di Desa Bukti Jaya, Kecamatan Ukui 5 ekor dan peternak di Desa Banjar Panjang, Kecamatan Kerumutan 6 ekor.

"Kemudian, peternak di Desa Meranti, Pangkalan Kuras ada 2 ekor dan peternak di Desa Makmur, Kecamatan Pangkalan Kerinci," paparnya, kepada GoRiau.com.***