DUMAI - Sudah 2 Tahun Provinsi Riau bebas asap, hal ini karena Satuan Tugas (Satgas) Operasi Karhutla Riau yang sigap dalam memadamkan api yang membakar lahan. Dari 14 Januari 2017 sampai 11 Juli 2017, jumlah lahan yang terbakar seluas 446, 47 hektar (ha). Meskipun demikian, api tidak sampai meluas dan menimbulkan kabut asap.

Hal itu sebagaimana dikatakan Wadan Satgas Operasi Karhutla Provinsi Riau, Edward Sanger kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Rabu (12/7/2017), bahwa pihaknya sudah berkomitmen untuk Riau bebas asap. Hal itu sesuai dengan instruksi Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman untuk menjaga wilayah Riau bebas asap.

"Kalau pun ada ditemukan titik api oleh Satgas Darat dan Udara, kita lakukan pemadaman secara cepat, serta upaya pendinginan untuk memastikan api tidak menyebar lebih luas lagi," ujar Edwar Sanger yang juga Kepala BPBD Riau.

Dikatakannya, perbandingan dari 2014 sampai 2016, hingga pertengahan 2017 sangat jauh berbeda. Pada 2014 luas lahan yang terbakar seluas 11.272 ha, 2015 luas lahan yang terbakar 3.400 ha, dan 2016 luas lahan yang terbakar seluas 1.397 ha.

"Sudah sangat jelas perbandingan luas lahan yang terbakar dari 2014 hingga 2017, terjadi penurunan luasan lahan yang terbakar. Hal itu dikarenakan kesiapsiagaan dari Satgas dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Riau," ungkapnya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh Satgas Darat dan Udara yang telah berupaya dan bekerja keras dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, agar terus bekerja secara profesional, serta menunjukkan kepada masyarakat komitmen Riau bebas asap.

"Satgas Udara setiap harinya melakukan patroli, mengecek wilayah yang berpotensi terjadi kebakaran. Koordinasi antara Satgas Udara dan Darat, selalu dioptimalkan dalam pemadaman kebakaran lahan," jelasnya.***