PEKANBARU - Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santosa menepung tawari 199 jemaah calon haji yang berasal dari karyawan PTPN V dan petani plasma beserta keluarganya, Selasa (25/6/2019).

Bertempat di Gedung Serba Guna Kantor Pusat Jalan Rambutan No 43 Pekanbaru, acara berlangsung tertib dan khidmat. Tidak sedikit jemaah yang terlihat meneteskan air mata haru saat kalimat adzan dan pembacaaan talbiyah dikumandang.

Dalam sambutannya Jatmiko mengucapkan selamat kepada JCH dan menyampaikan harapan agar JCH PTPN V dapat menjaga kesehatan baik sebelum dan saat berada di tanah suci.

“Kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur sekaligus apresiasi Manajemen kepada JCH yang berasal dari keluarga besar PTPN V”, buka Jatmiko.

Lebih lanjut ia berpesan kepada Jemaah untuk menjaga kesehatan. “Berbeda negara berbeda iklim pasti memberikan pengaruh. Maka jagalah kesehatan dan jaga diri untuk dapat beribadah semaksimal mungkin”, katanya.

“Kami juga menitip doa, semoa PTPN V yang kita cintai ini dapat berkelanjutan, tumbuh berkembang dan senantiasa memberi manfaat”, harap Jatmiko lagi.

Dalam acara tersebut, Perusahaan juga menyerahkan bingkisan kepada seluruh jemaah calon haji berupa pakaian muslim hingga mukena. Dari 199 jemaah tersebut  terdiri dari 38 karyawan beserta batih, 156 orang petani plasma dan keluarganya, serta 5 JCH yang merupakan pensiunan Perusahaan perkebunan negara di Provinsi Riau tersebut.

Perwakilan jemaah calon haji Ampon Syafari dalam sambutannya menyampaikan rasa haru dan ucapan terimakasih JCH kepada Perusahaan yang telah mengadakan hajatan ini. Dia juga mewakili seluruh jemaah calon haji meminta maaf atas silaf dan salah.

“Kami memohon maaf untuk kesalahan yang diperbuat selama ini, doakan kami untuk menjadi haji mabrur” pintanya.

Tepung tawar yang juga dihadiri oleh Direktur Komersil M Arwin Nasution, Jajaran GM dan Kabag, karyawan, pengurus majelis ta’lim kebun/ pks, serta IKBI PTPN V juga diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Drs H Mashuri Efendi MA. Dia berpesan kepada jemaah untuk meluruskan niat.

“Niat harus ikhlas, sebab sekecil apapun yang dikerjakan jika dilandasi keikhlasan maka akan bernilai disisi Allah”, tukasnya. (rls)