PEKANBARU - Universitas Lancang Kuning (Unilak), salah satu perguruan tinggi swasta papan atas di Riau, menunjukkan komitmennya dalam memajukan Budaya Melayu Riau. Dalam rangka visinya menjadi universitas unggul berlandaskan Budaya Melayu pada tahun 2030, Unilak mengadakan diskusi kelompok terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) untuk mata kuliah Budaya Melayu, Selasa (01/08/2023).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Riau, seperti Universitas Dumai, Universitas Kuantan Singingi, Pelita Indonesia, dan Politeknik. Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Riau, Raja Yose, serta Sekretaris Umum Lembaga Adat Melayu (LAM), Datuk Alang Rizal, juga turut serta dalam diskusi ini. Narasumber dari acara ini adalah Dr. Elmustian, seorang dosen dari UNRI.

Rektor Unilak, Prof. Dr. Junaidi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Riau, LAM, serta perguruan tinggi lainnya yang telah berpartisipasi dalam FGD ini. Ia menyampaikan, "Adanya masukan dari rekan-rekan tentang Mata Kuliah Budaya Melayu Riau sangat berarti. Mari kita rumuskan, sehingga kita berharap program perguruan tinggi di Riau, dapat mengajarkan budaya Melayu Riau."

Ia menjelaskan bahwa di Unilak, semua program studi S1 wajib mempelajari Budaya Melayu Riau, begitu pula dengan program S2. Ia menambahkan, "Kami mohon dukungan dari pimpinan perguruan tinggi. Kita rumuskan, kita buat poin-poin dan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang akan kita kembangkan."

Dalam acara ini, Ketua Dewan Pendidikan Riau ini juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana untuk menerbitkan buku ajar sebagai panduan dalam mengajarkan mata kuliah ini. Prof. Junaidi berharap, "Kami mendorong secara formal Pemprov Riau untuk menghimbau perguruan tinggi di Riau untuk mengajarkan Budaya Melayu. Mudah-mudahan nanti pada HUT Riau tanggal 9 Agustus, buku tersebut bisa diluncurkan."

Kadisbud Provinsi Riau, Raja Yose, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas usaha Unilak dan perguruan tinggi lainnya dalam menjadikan Budaya Melayu Riau sebagai mata kuliah wajib. "Penerapan mata kuliah Budaya Melayu Riau merupakan upaya penting untuk menggerakkan kemajuan budaya Melayu Riau. Kami sangat mendukung kegiatan penyusunan mata kuliah ini," pungkasnya. ***