PEKANBARU -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menerima kunjungan silaturahmi Perkumpulan Rumah Seni Asnur (Perruas) Provinsi Riau. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat, Kantor Gubernur Riau, Selasa (24/01/2023).

Dalam pertemuan itu, pengurus Perruas Riau menyerahkan Anugerah Gurindam berupa tropi dan piagam serta memberikan buku Gurindam kepada perwakilan Pemprov Riau.

Penghargaan tersebut diraih Perruas Riau saat Festival Gurindam ASEAN yang dilaksanakan pada 18 Desember 2022 lalu, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Penghargaan yang diterima oleh Perruas Riau merupakan penghargaan dari penilaian peserta terbanyak tingkat provinsi dan peserta terbanyak tingkat kabupaten/kota se-ASEAN dalam buku Kumpulan Gurindam ASEAN.

Penggerak Perruas Riau, Asrida mengatakan, bahwa kegiatan Perruas lebih mengarah pada kegiatan literasi yang dibuat oleh penggagas Perruas, Asrizal Nur.

"Kegiatan Perruas ini wujudnya adalah bagaimana kita menulis dan mengimplementasikan literasi, seperti menulis puisi, pantun, dan menulis gurindam," kata Asrida.

Sementara itu, Sekretaris Perruas Riau, Daniar menyampaikan, bahwa jumlah anggota Perruas Riau yang menggeluti karya sastra lama mulai dari puisi, pantun, dan gurindam tercatat sebanyak 172 orang dari kabupaten/kota di Riau.

"Untuk [anggota] peminat syair juga hampir ada dari semua kabupaten/kota. Dan naskahnya masih berjalan," ujar Daniar.

Daniar menjelaskan, bahwa ke depan pihaknya akan terus meningkatkan literasi agar peningkatan sastra lama dapat tercapai dengan baik.

"Kami ingin terus meningkatkan literasi, karena memang jika tidak guru yang menggiatkan sastra lama ini maka siswa tidak akan mengenal lagi sastra lama tersebut," jelas Daniar.

Mewakili Pemprov Riau Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy menyambut dengan baik atas prestasi yang dicapai oleh Perruas Riau pada Festival Gurindam se-ASEAN.

"Karena memang sudah jelas, ini sesuai dengan visi misi kita untuk mengembangkan budaya kita. Apalagi dengan literasi yang saat ini masih perlu didukung melalui sekolah-sekolah," sebutnya.

Masrul berharap kegiatan literasi semakin diperluas, baik di tingkat kabupaten/kota, hingga tingkat kecamatan, kelurahan, desa, dan di sekolah-sekolah.

"Hal ini agar kecintaan masyarakat terhadap budaya literasi ini akan terus dipelihara dan dikembangkan dengan baik oleh generasi selanjutnya di masa yang akan datang," tutup Masrul Kasmy. ***