HARI ini, Rabu (19/2/2014), masyarakat Provinsi Riau memiliki gubernur dan wakil gubernur yang baru, setelah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi secara resmi melantik Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2014-2019.

Prosesi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau hasil pemilihan langsung yang digelar di Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru tersebut berlangsung cukup meriah. Kemeriahannya juga tergambar di luar Gelanggang Remaja, dengan panjangnya jejeran karangan bunga ucapan selamat untuk Annas dan Andi di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Arifin Ahmad. Bahkan Mendagri mengatakan, inilah pelantikan gubernur dan wakil gubernur dengan karangan bunga terpanjang di Indonesia.Berkaca pada pengalaman banyaknya pasangan gubernur dan wakil gubernur yang pecah kongsi setelah beberapa bulan atau beberapa tahun dilantik, Gamawan Fauzi mengingatkan kepada Annas dan Andi agar selalu menjaga keharmonisan hingga akhir masa jabatannya lima tahun mendatang. Apa yang diingatkan Mendagri ini, menjadi keharusan bagi Annas dan Andi untuk menaatinya, bila keduanya benar-benar punya niat baik membangun Riau demi meningkatkan kemakmuran masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini.Sebab, dengan harmonis saja, mereka belum tentu mampu membangun Riau secara maksimal dalam periode kepemimpinannya. Apa lagi, kalau mereka gontok-gontokkan. Keharmonisan gubernur dan wakil gubernur juga sangat menentukan untuk mendapatkan dukungan luas dari masyarakat. Bila kepala daerahnya tidak harmonis, dipastikan masyarakatnya juga akan terbelah, sehingga dukungan masyarakat terhadap kepala daerah juga akan melemah.Bila sudah demikian kondisinya, maka masyarakat juga yang akan dirugikan. Sebab, berbagai program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah tidak akan berjalan dengan baik, sehingga masyarakat pun tidak bisa menikmati hasilnya dengan maksimal.Yakinlah, bahwa sebagus apa pun program pembangunan yang dirancang pemerintah daerah, kalau tidak mendapat dukungan masyarakat, maka tidak akan membuahkan hasil sesuai harapan. Karena itu, Annas dan Andi harus bersungguh-sungguh mencegah munculnya berbagai kondisi yang berpotensi melemahkan dukungan masyarakat terhadap kepemimpinan mereka. Salah satu di antaranya adalah menaati apa yang diingatkan Mendagri, yakni menjaga keharmonisan hubungan gubernur dan wakil gubernur hingga akhir masa jabatannya.Dengan telah dilantiknya Annas dan Andi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2014-2019, maka masyarakat Riau sangat mengharapkan adanya kejutan-kejutan dari pasangan kepala daerah yang baru ini. Kejutan yang diharapkan tentunya berupa kebijakan-kebijakan strategis dalam berbagai bidang yang memberikan manfaat besar kepada segenap masyarakat Riau.                  Jangan sebaliknya, justru yang muncul nantinya kejutan-kejutan yang merugikan masyarakat Riau.Mudah-mudahan, selama kepemimpinannya lima tahun ke depan, Annas dan Andi benar-benar menjalankan tanggung jawab yang telah diamanahkan masyarakat Riau kepada mereka. Kita berharap Annas dan Andi tidak bernafsu membangun proyek-proyek mercusuar dan menyelenggarakan iven-iven beruansa hura-hura yang menguras APBD Riau, namun tidak memberikan manfaat kepada masyarakat Riau.Selamat buat Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman. Ingat, masyarakat Riau sangat berharap adanya kejutan-kejutan dari pemimpinnya yang baru, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat luas.**