DUMAI, GORIAU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai, Riau, segera menetapkan status siaga 1 akibat maraknya kabut asap dampak sisa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi belakangan ini. Wakil Walikota Dumai Agus Widayat mengatakan, diberlakukannya status siaga ini mengingat kondisi kabut asap semakin parah dan menyebabkan kualitas udara terus memburuk.

"Dumai akan ditetapkan siaga satu karena kualitas udara memprihatinkan dan bisa membahayakan kesehatan lingkungan serta masyarakat luas," kata Agus dalam rapat koordinasi lintas instansi antisipasi kebakaran lahan, Kamis (13/2/2014), di kompleks gedung daerah Sri Bunga Tanjung.

Dia menjelaskan, sejauh ini kualitas udara di kota Dumai berdasarkan pengukuran alat ISPU milik swasta disebutkan berada pada angka mencapai 200 PSI dengan kategori tidak sehat. Sejumlah instansi pengendalian kebakaran lahan di Dumai, lanjut Wawalkot, juga memantau keberadaan titik panas yang kini sudah mencapai 11 lokasi dengan batas jarak pandang kurang lebih 100 meter.

"Secepatnya status siaga 1 ini akan ditetapkan walikota agar dapat dilakukan segera berbagai upaya penanggulangan dan antisipasi bahaya karhutla ini," terang Agus.

Rakor bersama ini memutuskan semua pihak harus bersama-sama membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Dumai.

Selain itu, Dinas Kesehatan diminta terus memantau kualitas udara dan membagikan masker kepada masyarakat guna mencegah lebih banyak penderita penyakit saluran pernafasan dan tenggorokan. "Masyarakat kita imbau agar mengurangi aktifitas di luar ruangan, dan selalu menggunakan masker untuk menghindari terserang penyakit saluran pernafasan akibat asap kebakaran lahan ini," ungkapnya.

Rakor instansi terkait dihadiri juga Kapolres Dumai, Kodim 0303, Satradar, Sekda Said Mustafa, Kepala BPBD, Kadis Kehutanan serta pihak lainnya. Budi Suyanto. (ant)