JAKARTA - Berapa pun usia Anda saat ini, ada manfaat besar yang bisa didapat dari menjaga kondisi tubuh. Tubuh manusia seperti mesin mobil yang cenderung mendapatkan residu dari paparan racun yang konstan dari lingkungan.

Untuk membersihkan tubuh dari paparan zat-zat berbahaya, maka Anda perlu melakukan detoksifikasi secara teratur. Detoksifikasi lebih dari sekadar  mendapatkan perasaan "bersih" setelah melakukan beberapa diet trendi. Ini tentang melindungi tubuh Anda dari efek nyata dan merusak dari penumpukan racun.  

Langkah Pertama untuk detoksifikasi tubuh adalah mengurangi paparan racun sebanyak mungkin. Tidak ada gunanya mencoba membersihkan tubuh dari racun jika Anda terus menumpuk mereka tanpa disadari. Anda harus memberikan hati dan usus istirahat dalam memproses begitu banyak racun sekaligus. 

Berikut adalah 7 sumber paparan racun yang paling umum dan perlu Anda diwaspadai:

1. Endokrin - zat kimia yang mengganggu (EDC)

Endokrin terdapat dalam plastik dan olahannya (botol minum plastik), perangkat listrik dan bola lampu neon, pelapis makanan, steroid sintetis dalam daging, dan senyawa estrogenik dalam makanan berbahan kedelai.

2. Pestisida

Residu bahan-bahan kimia ini masih menempel dalam sayur dan buah yang Anda konsumsi. Selain itu, daging ikan, burung, maupun hewan ternak yang mengonsumsi makanan dari lingkungan yang tercemar pestisida sangat berbahaya. Karenanya dianjurkan untuk sebisa mungkin mengonsumsi makanan organik.

3. Logam

Apa yang membuat logam seperti timah, aluminium, merkuri, kadmium, arsenik, dan nikel dikategorikan berbahaya adalah bahwa mereka dapat meresap dan bertahan lama di lingkungan yang sudah tercemari logam ini.

Seringkali, logam tidak menunjukkan efek langsung dalam tubuh karena terakumulasi secara bertahap dari waktu ke waktu. Sumber paparan termasuk polusi udara, alat masak, kosmetik, vaksin, tambalan amalgam gigi, asap rokok, produk pembersih rumah tangga konvensional, dan produk-produk makanan sudah terkontaminasi tanpa kita ketahui. Misalnya, beras yang ditanam di tanah tercemar logam berat. 

4.Fluoride

Racun yang merusak otak dan tulang ini sulit dihindari jika Anda tinggal dalam komunitas yang menambahkan bahan kimia fluoride untuk pasokan air publik.

Anda dapat membantu meminimalkan paparan bahan kimia berbahaya ini dengan menggunakan air reverse osmosisbone char, alumina aktif, dan/atau teknologi filtrasi deionisasi.

Anda juga dapat memilih untuk hanya mengkonsumsi air alami atau air reverse osmosis untuk meminimalkan paparan fluoride.

5. Perisa, pengawet, dan hormon pertumbuhan 

Banyak produk makanan kemasan dan olahan yang sarat dengan bahan pengawet kimia seperti natrium benzoat, monosodium glutamat (MSG), gula halus, pemanis buatan, pewarna makanan sintetis, dan zat lain yang berkontribusi terhadap penuaan dini dan penyakit degeneratif. Mengonsumsi makanan organik sederhana akan sangat meminimalkan paparan racun pada tubuh Anda.

6. Radiasi elektromagnetik 

Juga dikenal sebagai Frekuensi elektromagnetik (EMF) atau Radiasi elektromagnetik (EMR). Ini adalah racun yang tak terlihat dan tidak terlalu dipikirkan banyak orang. Ponsel, WiFi, smart meter, menara pemancar, oven microwave, laptop, dan banyak perangkat elektronik lainnya memancarkan aliran konstan radiasi ke lingkungan sekitar Anda.

Hal ini menyebabkan kerusakan pada tingkat sel dan bahkan dapat mengubah materi genetik dari sel. Untuk Anda, paparan radiasi ponsel telah dikaitkan dengan sejumlah kanker termasuk dua jenis kanker otak (glioma dan acoustic neuromas).

Menghindari radiasi perangkat ini benar-benar sulit bagi kebanyakan orang, namun Anda dapat membatasi eksposur sebanyak mungkin dan mencoba beberapa alat yang telah dikembangkan untuk mencegah radiasi elektromagnetik berlebih.

7. Obat-obatan kimia (farmasi)

Banyak orang mengakui farmasi modern sebagai obat yang bikin sehat (terutama berkaitan dengan perawatan anti-kanker). Tetapi, ternyata tubuh kita melihatnya sebagai racun.

Obat-obatan adalah salah satu bahan beracun terburuk di dunia modern kita, dengan kecenderungan lipofilik yang kuat untuk bertahan di jaringan lemak dan syaraf.

Beberapa obat-obatan juga memiliki pengaruh yang panjang, yang tidak terurai selama bertahun-tahun. Ini bukan berarti Anda mengatakan tidak terhadap resep dokter, tetapi sebelum menerimanya tanyakanlah apakah ada diet atau perubahan gaya hidup yang mungkin bekerja sebagai gantinya.

Anda akan kagum pada kondisi tubuh yang dapat diperbaiki secara bertahap melalui perubahan diet dan meningkatkan faktor gaya hidup lain seperti kualitas tidur.