PEKANBARU, GORIAU.COM - Sebanyak empat batalyon prajurit gabungan dari TNI dan Polri akan diturunkan ke Provinsi Riau, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan lanjutan, setelah berakhirnya masa kerja Operasi Terpadu dan ditariknya 1.000 personel TNI yang diperbantukan untuk pemadaman kebakaran.

"Bantuan empat batalyon ini akan dikirimkan pada akhir April ini, untuk mengantisipasi terjadi kembali kebakaran hutan dan lahan," kata Juru Bicara Satgas Tanggap Darurat Asap Riau, Kolonel Infantri Bernardus Robert, sebagaimana dilaporkan Antara, di Pekanbaru, Rabu (2/4/2014).

Satgas Darurat Asap yang dipimpin Kepala BNPB, Syamsul Maarif, akan mengakhiri tugas di Riau, pada 4 April mendatang. Sejauh ini, kerja Satgas dinilai berhasil karena jumlah titik panas tidak ada lagi.

Bernardus mengatakan, untuk selanjutnya tugas penanggulangan asap akan dikembalikan kepada gubernur Riau. Meski begitu, pemerintah tetap mewaspadai peluang munculnya kebakaran lagi karena pertengahan tahun ini diprediksi bakal terjadi kemarau ekstrim.

Karena itu, ia mengatakan BNPB tetap akan mengerahkan empat batalyon tersebut untuk diperbantukan di Riau. Mereka terdiri dari dua batalyon TNI AD, satu batalyon TNI AL kemudian gabungan dari setengah batalyon TNI AU dan batalyon Brimob Polri menjadi satu.

"Jadi penempatan pasukan kedua ini tugasnya tiga sampai enam bulan ke depan," katanya. ***