JAKARTA, GORIAU.COM - Kementan mengharapkan keterlibatan swasta dalam membiayai replanting atau peremajaan perkebunan sawit rakyat. Dirjen Perkebunan Kementan Gamal Nasir mengatakan agar tidak semua biaya replanting perkebunan sawit dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

''Mitra kebun rakyat dengan perusahan perkebunan besar. Saya kira tidak ada ruginya perusahaan lakukan itu. Karena keterbatasan APBN," ucap Gamal di Kementan, Rabu (2/4/2014).

Menurut Gamal akan ada perusahaan perkebunan besar yang melakukan hal tersebut di Provinsi Riau. Pada provinsi tersebut, sang perusahaan rencananya akan merelakan alokasi anggaran perusahaan untuk replanting sawit rakyat.

Namun sayangnya, itu belum terwujud karena pihak petani sawit rakyat meminta anggaran untuk biaya hidup. "Sinar Mas juga akan lakukan model pembiayaan di Riau. Tapi masalah biaya masih belum putus, karena beban kredit ditambah beban biaya hidup," jelas Gamal.

Oleh karena itu, Kementan berencana akan membac-up yang biaya hidup. Untuk itulah, Menteri Pertanian sudah mengajukan ke Kementerian Keuangan. ''Menteri Pertanian minta persetujuan menteri keuangan. Sedang dalam pembahasan," kata Gamal. ***