PEKANBARU - Seorang sekuriti berumur setengah abad di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, terpaksa digiring ke kantor polisi terdekat, setelah dilaporkan memperkosa anak di bawah umur berkali-kali. Parahnya, perbuatan bejat itu ia lakukan di dalam gudang sebuah rumah petak, tak jauh dari tempat tinggal korban.

Perbuatan sekuriti berinisial MT alias Taufik (44) ini betul-betul tak masuk akal. Entah setan apa yang merasukinya, Taufik sampai tega memperkosa bocah perempuan yang masih berumur sembilan tahun berkali-kali. Bahkan akibat ulahnya, bagian intim bocah malang ini pun dinyatakan rusak.

Terbongkarnya aksi bejat itu berawal ketika bocah yang masih duduk dibangku sekolahan tersebut curhat dengan polosnya kepada orangtua, kalau Taufik kerap melakukan hal tak senonoh. Lebih lanjut ia bercerita, bahwa pelaku juga sering mengajaknya ke dalam gudang lalu berhubungan intim.

Bak tersambar petir, orangtua korban syok mendengar pengakuan putrinya. Tanpa pikir panjang, mereka mendatangi Mapolsek Siak Hulu, Kabupaten Kampar untuk membuat laporan resmi. "Sudah dilaporkan Kamis (14/7/2016) tengah malam tadi dan kita langsung proses," jawab Kapolres Kampar, AKBP Edi Sumardi.

Tak butuh waktu lama bagi polisi melacak keberadaan Taufik. Malam itu juga, sekuriti tersebut langsung diringkus dan dibawa ke Mapolsek Siak Hulu. Informasi yang dirangkum, si predator anak tersebut diketahui sudah meniduri korban sebanyak lima kali.

"Semua perbuatannya dilakukan pelaku di dalam gudang tersebut. Sementara pengakuan korban, itu sudah lima kali terjadi, sejak bulan Juni 2016 lalu sampai sekarang. Bukti visum juga menyatakan kalau alat vital (korban) rusak karena sering disetubuhi pelaku," bebernya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Siak Hulu, AKP Rhino Handoyo yang dihubungi GoRiau.com menyatakan, kalau pihaknya masih mendalami motif yang memicu pelaku sampai tega melakukan perbuatan keji tersebut. "Masih kita dalami, dia punya istri, bisa jadi kelainan," bebernya.

Menurut dia, gudang rumah petak yang dijadikan pelaku sebagai tempat eksekusi itu berjarak tak begitu jauh dari rumah korban, tepatnya di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. "Itu rumah petaknya memang kosong," tutup Rhino melalui sambungan telepon. ***