PEKANBARU - Sebuah program yang bernama One Month One Thousand (OMOT), merupakan suatu gagasan dari UIN Suska Mengajar (USM). Program ini telah bekerjasama dengan Yayasan Muara, dengan tujuan yang sama yaitu memberikan beasiswa bagi anak-anak Suku Talang Mamak dalam membantu biaya operasional pendidikan.

Salah satu cara yang diberikan selain OMOT adalah menjadi orangtua asuh bagi anak-anak santri Talang Mamak. Dan yang dimaksudkan disini bukanlah orangtua asuh pada umumnya. Namun, bagi siapa yang ingin mendonasikan sedikit penghasilannya secara rutin dan kontiniu.

Seperti yang diketahui, saat ini kurang lebih ada 24 siswa yang dibeasiswakan oleh USM dan tersebar di beberapa pondok pesantren yaitu,  di Pekanbaru Pondok Darul Muqommah Rumbai yabg berjumlah 17 siswa santri, Arisalah Ponerogo 4 santri, di Nahdatul Qur'an 1 santri , dan yang terakhir Sabil Al Salam yang berjumlah 2 santri, serta 2 mahasiswi kebidanan di Pekanbaru Medical Center (PMC).

Menurut Liza Gusmiranti yang merupakan ibu asuh dari anak-anak Talang Mamak, mengatakan bahwa, maksud dalam menjadi orangtua asuh ini adalah memberikan donasi berupa barang maupun uang dan pemberian itu baiknya dijalankan terus menerus setiap bulannya.

"Misalnya gini, kalau mau nyumbang Rp20.000 setiap bulannya, boleh.  Atau boleh juga nanggung sabun mandinya tiap bulan juga gak masalah.  Karena ini kan seikhlasnya saja bagi yang mau," kata Liza di Pekanbaru (10/1/2019).

Selain itu, saat ini kurang lebih ada 10 orangtua asuh yang kini ikut membantu yang tergabung dalam grup. Dari semua anggota tersebut berasal dari berbagai kalangan seperti,  mahasiswa, ibu rumah tangga, serta pekerja.

Liza menyebutkan untuk menjadi orangtua asuh saat ini, yayasan tidak menberikan pendaftaran khusus cukup berbicara langsung kepadanya, jika ingin menjadi orang tua asuh dalam membantu biaya pendidikan anak-anak Suku Talang Mamak.

Selain itu bisa juga menyebutkan bagi siapa saja yang ingin menemui anak-anak tersebut, harus izin dan mengikut sertakan dirinya dalam kunjungan ke pondok tempat santri Talang Mamak. Karena hal tersebut merupakan sebuah sebuah peraturan yang sengaja dibuat demi kenyamanan tanpa adanya pergantian tangan dari ibu asuh itu sendiri.

Walaupun saat ini, orangtua asuh masih belum efektif karena minimnya informasi serta tidak banyak yang mengetahui. Namun, masih ada orang yang tetap konsisten menjadi donatur tetap, dan moto yang dipakai pun cukup sederhana yaitu Anak Usia Sekolah Bisa Bersekolah.

Perjalanan yang sangat panjang telah dijalani oleh Liza mulai dari mendatangi satu desa ke desa lainnya, serta berpindah dari kabupaten ke kabupaten lain. Dengan bermodalkan sebuah proposal serta vidio keseharian anak-anak talang mamak.  Ia berharap semoga usahanya membawakan hasil yang baik dan dapat membantu membiayai pendidikan anak-anak talang Mamak ini.

Disamping perjalanan mengumpulkan dana demi biaya pendidikan, Liza juga bercerita bahwa ketika awal pertama kali menjalankan bagaimana menjadi seorang ibu asuh,  ia sempat di manfaatkan oleh seseorang yang berkedok meminta foto dan informasi anak- anak yang di asuhnya. Sampai pada percakapan terakhir orang tersebut justru memanfaatkan dengan meminta sejumlah uang untuk di bisniskannya.

Tentu saja hal itu membuat Liza kecewa,  dan oleh sebab itu dalam urusan kepengurusan anak-anak suku talang mamak ini,  ia memilih untuk melakukan sendiri, kalaupun ada bantuan ia tetap akan ada untuk memantau perkembangannya.

Tidak hanya itu, Liza juga sempat membuka sebuah bisnis makanan dengan nama Tudung Saji Santri, yang menjual cemilan dan lauk kemasan. Dari total keuntungan yang diperoleh, 20 akan di peruntukan untuk anak-anak Suku Talang Mamak. Usaha yang dirintisnya pun sempat menembus pasar di luar provinsi seperti Bali,  dan Jogya.

Terakhir, Liza menambahkan ia membuka kesempatan bagi masyarakat yang memiliki penghasilan lebih agar mau mendonasikan beberapa penghasilanya untuk anak-anak santri Talang Mamak. Selain itu  bagi siapa yang mau menjadi orangtua asuh, bisa langsunh take di instagramnya yayasanmuara atau langsung datang ke alamat di Jalan Garuda Sakti KM 1, Kelurahan Simpang Baru,  Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, Riau. ***