PEKANBARU - Dalam mewujudkan kota cerdas, salah satu yang diperhatikan yaitu masalah transportasi serta bagaimana sistem terkoneksi dengan baik.

Menurut Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia Noni Sri Ayati Purnomo, untuk mewujudkan transportasi yang baik, mudah, nyaman dan cerdas bagi masyarakat, harus ada kasatuan yang kuat antara regulasi yang dibuat oleh pemerintah dengan sistem aplikasi (pelaku usaha).

Karena tanpa ada kesatuan regulasi, dengan aplikasi, sangat sulit untuk mewujudkan transportasi yang lebih baik.  Walaupun teknologi cangih, solusi yang ditawarkan ada, tapi kesadaran masyarakatnya rendah juga tidak akan berjalan dengan baik.  

"Ya harus ada kesatuan yang kuat, baik dari regulasi pemerintah dan aplikasi dari pelaku usaha dan masyarakat sebagai penguna transportasi menjadi kesatuan, saya optimis transportasi yang baik cerdas mudah, efesian yang akan dinikmati oleh masyarakat," kata Noni dalam seminar nasional Fakultas Teknik (FT) Universitas Islam Riau (UIR) yang tajuk, 'Smart Transport, Smart Mobilty and Smart City for Future Urban, Kamis (21/2/2019).

Noni juga menambahkan, ITS sebagai organisasi saat ini mendorong dan memberi masukan pemikiran untuk kemajuan transportasi Indonesia lebih baik lagi. 

Karena didalamnya ada kebijakan konsep yang diberikan untuk pemerintah seluruh kabupaten kota, yang artinya ada kesamaan yang ditawarkan dan tidak jalan sendiri sendiri.

Salah satu narasumber lainnya yaitu Dekan Fakultas dan Desain Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Jakarta Resdiansyah,  juga memberikan pandangannya akan hal ini, ia melihat saat ini belum ada master plan transportasi sehingga kabupaten/kota berjalan sendiri-sendiri dengan konsep yang dibuatnya. 

Menurutnya, inilah salah satu hadirnya keberadaan ITS untuk merangul semua pihak baik itu pemerintah, pelaku usaha, memberikan nasehat kebijakan kepada pemerintah. Bukan hanya penyedia aplikasi tetapi juga membantu pemerintah, dengan sistem yang tawarkan.

Dekan FT UIR Abdul Kudus Zaini mengungkapkan seminar nasional ini bisa memberikan kontribusi dan masukan dalam mewujudkan kota yang cerdas terutama bagi Kota Pekanbaru

Selain seminar, juga diadakan penandatanganan MoU antara UIR dengan UPJ Jakarta, FT UIR dan Intelligent Transport System (ITS) Indonesia. ***