TELUKKUANTAN - Masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengeluhkan beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan pemerintah pada bulan Oktober 2019 ini.

Dimana, beras tersebut berkutu dan berdebu. Bila dimasak, nasinya bergetah. Tentunya, tidak sesuai dengan selera masyarakat Kuansing.

Keluhan tersebut sampai ke Anggota DPRD Kuansing Suprigianto. Ia menyayangkan buruknya kualitas beras yang disalurkan pemerintah ke masyarakat.

"Sangat kita sayangkan. Padahal, kemaren saya sudah bicara sama Kadisnya agar hal-hal seperti ini diperhatikan. Kalau perlu, anggaran ditambah. Sebab, bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Suprigianto.

Politisi PKS ini berharap agar Dinas Sosial memperhatikan kualitas beras yang akan disalurkan ke masyarakat. Menurutnya, beras yang akan disalurkan harus terjamin kualitasnya.

"Beras ini untuk dimakan. Kalau tak bisa dimakan, bagaimana? Dulu kualitasnya bagus. Baru bulan ini saja yang jelek," ujar Suprigianto.

Setelah ditelusuri, beras yang disalurkan pemerintah saat ini adalah beras bulog. Berbeda dari sebelumnya, dimana pihak e-Warung dipersilahkan untuk menyediakan beras sendiri.

Hal itu juga dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Sosial dan PMD, Napisman, bahwa beras berasal dari bulog. Secara terpisah, ia mengaku belum mendapat informasi mengenai keluhan masyarakat tersebut.

"Kita belum dapat keluhan dari masyarakat. Kalau ada, nanti kita teruskan ke pemerintah pusat," ujar Napisman.***