BALI – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Discovery Kartika Plaza, Bali. Rakernas dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin.

Wapres Ma’ruf Amin meminta agar seluruh daerah mendorong peninkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui menciptakan ekosistem yang mendukung pencapaian optimal SDM melalui institusi ekonomi yang mampu memfasiltasi kemampuan dan bakat masyarakat terutama kaum milenial. Wapres juga mengajak para pemerintah daerah dapat memberi contoh dalam penggunaan produk dalam negeri, sehingga produk buatan Indonesia menjadi Tuan di rumah sendiri.

GoRiau
“Para kepala daerah harus menunjukkan komitmen keberpihakan terhadap UMKM dalam upaya percepatan ekonomi nasional seperti pemberian subsidi bunga pinjaman, pemberian modal kerja, insentif perpajakan, dan penguatan teknologi digital bagi UMKM,” sebut Wapres Ma’ruf Amin.

Sejalan dengan ini, beberapa waktu lalu, H. Syamsuar juga telah menginstruksikan kepada seluruh stakholder yang ada di pemerintah Provinsi Riau agar dapat menyediakan panganan lokal saat melaksanakan rapat.

"Saya mengajak kepada seluruh kepala OPD dan Stakholder agar snack rapat berupa rebusan jagung, ubi dan sejenisnya yang dihasilkan dari kebun masyarakat lokal, jangan terus-terusan hanya snack kemasan saja, selain membantu petani lokal, jagung dan ubi rebus juga baik bagi tubuh kita," kata Syamsuar.

Pada akhir arahannya, Wapres Ma’ruf Amin meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat, melanjutkan reformasi birokrasi, serta pembenahan manajemen Aparatur Sipil Negara.

Rakernas APPSI akan dilaksanakan selama 3 hari, dan menetapkan program kerja selama 1 tahun ke depan. Peserta yang hadir terdiri dari Gubernur se-Indonesia dan perwakilan Kementerian Dalam Negeri. Rakernas APPSI tahun 2022 mengangkat tema “Meningkatkan Peran Pemerintah Daerah Provinsi Untuk Kesinambungan Pembangunan”. ***