PEKANBARU - Anggota Fraksi PKS, Mulyadi mengkritisi kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Pekanbaru yang mencoret rumah warga yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan juga Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan masyarakat rentan miskin.

''Harusnya kalau mau kasih bantuan, jangan sakiti hati yang menerima. Apalagi dengan mencoret rumahnya dengan tulisan 'Keluarga Miskin Penerima Bantuan'," kata Mulyadi Anwar, Kamis (07/05/2020). 

Dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru ini, tulisan berwarna merah yang disemprot menggunakan cat semprot berwarna merah ini tidak mencerminkan menjaga hati dan perasaan masyarakat yang tak mampu.

''Masyarakat sudah sangat terluka dengan Virus Corona, jangan lagi ditambah luka masyarakat dengan tulisan itu,'' tuturnya. 

Lain halnya jika penerima PKH tersebut adalah keluarga yang memiliki ekonomi yang mempuni, Mulyadi mendukung langkah tersebut. 

"Kecuali bagi rumah-rumah orang kayak yang punya kendaraan dan rumah mewah, itu tidak apa-apa. Biar mereka malu menerima dana PKH yang selama ini selalu mereka dapatkan," tegasnya lagi. 

Tak hanya warga penerima PKH saja yang rumahnya akan di beri tanda oleh Pemkot Pekanbaru, namun rumah penerima Bantuan Sosial (Bansos) akibat dari Covid-19 tersebut. 

Untuk penerima Bansos Covid-19, rumah warga akan diberikan label yang bertuliskan 'Penerima Manfaat DTKS Dampak Covid-19'. 

"Untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 rumahnya jangan diberikan label, terkhusus Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru," tandasnya. (advertorial)