JAKARTA - Tanggal 12 April 2019 yang akan datang, akan ada satu klub yang menjadi juara gelaran Turnamen Sepakbola Piala Presiden 2019. Dan, mereka secara otomatis akan mendapatkan trofi Piala Presiden yang baru saja diperbaharui bentuknya.

Surya Aditya, seninam yang dipercaya untuk memperbaharui trofi Piala Presiden, mengatakan bahwa konsep dalam pembaruan tidak melenceng jauh dari konsep lama. Hanya ada beberapa tambahan ornamen agar bentuk trofi lebih indah.

Surya Aditya tidak mengubah bentuk dasar trofi Piala Presiden kayar seniman Bali, Ida Bagus Ketut Lasem. "Dari pihak PSSI minta kita untuk memberi sentuhan perak supaya pila itu punya nilai prestise dan futuristik," ucap Surya Aditya.

Sentuhan baru tersebut nampak pada ornamen perak dan batu-batuan khusus yang ditambahkan di beberapa bagian dari trofi. Batu yang dipilih pun bukan asal batu. Tapi, batu yang punya nilai-nilai keindahan dan filosofis.

"Kita beri susunan perak dan batu-batu nusantara di bagian bawah. Batunya kami ambil khusus dari beberapa daerah di nusantara. Kami ingin piala ini tidak kehilangan nilai tradasional tapi juga ada sentuhan modern," papar Surya Aditya.

Surya Aditya menambahkan, salah satu bagian penting dari trofi yang akan diperebutkan oleh Arema FC dan Persebaya Surabaya ini adalah motif bungan mandalika. Bungan ini adalah representasi dari semboyan 'Bhineka Tunggal Ika' yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua.

"Ukiran ornamen bungan mandalika, itu adalah bungan khas nusantara yang juga merepresantikan 'bhineka tunggal ika'. Visual bunga itu kelopaknya kan berpisah-pisah tapi menyatu di pangkal atas," tutupnya. ***