SELATPANJANG, GORIAU.COM - Dalam proses pemadaman api di dalam wilayah milik perusahaan PT Nasional Sago Priman (PT NSP) angin puting beliung kecil menjadi penghambat dalam pemadaman api. Sebab dengan munculnya angin tersebut, membuat api mudah berpindah ke lokasi lain.

Demikian disampaikan petugas pemadaman dari sisi darat, Safrizal (31) bersama rekannya toni (28), dan budi (28) ketika ditemui di lokasi perusahaan yang terbakar, Senin (10/2/2014) kemarin.

"Makanya api mudah berpindah-pindah. Walaupun sudah pernah dipadamkan terkadang, lahan itu kembali terbakar pada esok atau hari berikutnya. Makanya kami kesulitan dilapangan dan api tak ada habisnya," kata mereka.

Mereka mengaku sudah lebih kurang sepekan selama di lapangan untuk berupaya memadamkan titik api. Walaupun api yang membakar sudah bisa dikendalikan, namun tetap saja petugas pemadam mengaku kesulitan untuk menuntaskan pemadaman.

"Sulit sekali memadamkan lahan gambut ini. Makanya kami sulit, dilapangan. Memang apinya kecil, tapi terus saja membakar lahan dan sulit dipadamkan," tambah toni dalam kesibukannya menyemprotkan air ke titik api.

Sementara itu Camat Tebing Tinggi Timir, helfandi SE MSi menuturkan nantinya pihak pemerintah Kecamatan akan berupaya melaporkan segala upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan. Yang jelas tambah camat yang akrab disapa Iin ini seluruh kebakaran yang terjadi diwilayah kecamatan Tebing Tinggi Timur secara keseluruhan sudah bisa dikendalikan.

"Meski begitu kita minta semua pemilik lahan dan kebun dapat mengantisipasi titik api kecil yang masih banyak tersebar diwilayah Kecamatan Tebing Tinggi timur. Sebab melalui titik api kecil itu juga nantinya akan membuat api menjalar dan memakar lahan yang belum terkena," katanya.***