TELUKKUANTAN - Wakil Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, H. Halim mengingatkan kembali Bupati Mursini akan janji-janji saat kampanye dulu. Terutama menyangkut tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

"Seharusnya, letakkan seseorang pada tempatnya sesuai golongan dan jabatan. Dulu saat kampanye, itu yang kita sampaikan kepada masyarakat," ujar Halim.

Hal itu ia sampaikan setelah melihat banyaknya pejabat-pejabat yang berprestasi dimutasi, bahkan diturunkan pangkatnya. Ia juga melihat, pejabat yang dilantik bupati merupakan orang dekat. "Boleh dicek, siapa-siapa yang duduk di pemerintahan sekarang adalah kelompok dan keluarga."

"Saya kaget melihat banyaknya pejabat yang turun pangkat, padahal mereka berprestasi," ujar Halim. Ia mengaku tidak dilibatkan dalam setiap pelantikan pejabat. "Sudah empat kali, saya tak pernah dilibatkan, tahunya sudah ada pelantikan," tambahnya.

Wabup menyatakan pembahasan mengenai mutasi pejabat hanya melibatkan Plt Sekda, Sekretaris BKPP dan Asisten III. "Kepala BKD (BKPP) saja tak dilibatkan."

"Di sini saya menilai, pemerintahan ini tidak terbuka dan tidak berfungsinya kepala daerah," ujar Halim.

Dikatakan Halim, jauh sebelum memimpin Kuansing, pasangan Mursini - Halim sudah bertekad untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Hal itu juga tertuang dalam visi misi kabupaten.

Dengan mengusung konsep perubahan, Mursini - Halim berjanji akan menempatkan seorang pejabat pada tempatnya sesuai pangkat dan golongan. Mereka menyatakan tidak akan mengangkat guru pada jabatan struktural.

Namun, pada 1 Maret 2018, Mursini melantik beberapa orang guru pada jabatan struktural. Langkah Mursini tak hanya menuai kritik dari masyarakat, tapi juga dari wakilnya.***