SELATPANJANG - Sejumlah massa dari organisasi masyarakat dan kepemudaan di Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar pawai budaya tolak aksi anarkis dan pelanggaran protokol kesehatan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Kegiatan pawai pada dilaksanakan pada Jumat (16/10/2020) sekira pukul 09.000 WIB itu diawali dengan doa bersama dipusatkan di Jalan depan ruang terbuka hijau (RTH) LAMR Kepulauan Meranti.

Aksi diikuti oleh ratusan massa yang tergabung dalam Serikat Buruh serta Ormas dan Mahasiswa. Aksi menjadi semakin semarak dengan ikutnya rombongan Reok Ponorogo dan Atraksi Barongsai dan bunyi gendang untuk penambah semangat para peserta aksi.

Dibawah pengawalan aparat Polres Meranti, para peserta ini selain menyampaikan pernyataan sikap yang dipusatkan didepan Gedung LAM Meranti juga melakukan sosialisasi turun kejalan dengan melakukan Longmark dari Jalan Dorak menuju Jalan Pramuka Selatpanjang. Sontak aksi ini mendapat perhatian dari sejumlah masyarakat yang melewati kedua jalan protokol Selatpanjang tersebut.

Video: Pawai Budaya di Kepulauan Meranti Tolak Aksi Anarkis dan Pelanggaran Protokol Kesehatan.

Disela-sela kegiatan pawai tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Meranti, H Mustafa SAg MM mengapresiasi kepada masyarakat yang telah ikut dalam kegiatan ini, bahkan dengan kegiatan ini masyarakat akan paham apa yang harus mereka patuhi dan ditaati terutama terkait penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Aksi pawai damai dengan mengundang dari kalangan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mendukung dan menyepakati untuk menolak demo anarkis, kemudian mendukung penerapan protokol kesehatan dengan ketat. Kemudian, insyaallah kita akan mensosialisasikan kepada masyarakat supaya seluruh lapisan masyarakat tersampaikan hendaknya, karena memang Pilkada tahun ini masih dalam pandemi Covid-19," ungkapnya.

Menurut Mustafa pula, meski di tengah pandemi Covid-19, Pilkada harus tetap dilaksanakan, namun tetap harus melakukan yang terbaik dan menerapkan protokol kesehatan.

"Sehingga dengan adanya aksi pawai budaya ini sedikit banyaknya masyarakat terpantau. Insyaallah dengan adanya terobosan seperti ini akan memberikan pencerahan kepada masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, disisi pengamanan pihak Polres Kepulauan Meranti berharap, dengan adanya aksi damai ini dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondusifitas di daerah, dengan tidak mudah terpancing isu-isu negatif yang belum jelas kebenarannya.

"Kita mendukung kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan kesadaran masyarakat, karena kita mempunyai budaya-budaya yang santun dan budaya-budaya cinta damai, itulah yang kita gelorakan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan juga memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.

Kapolres juga mengapresiasi semua elemen masyarakat yang ikut dalam aksi tersebut. Menurutnya masyarakat mencintai kedamaian juga mencintai situasi yang aman, nyaman dan damai yang tidak terjadi kegaduhan.

"Kami juga mendukung hal-hal seperti itu, otomatis harus kita gelorakan dan kita sampaikan ke seluruh masyarakat hal positif harus kita wujudkan bersama," pungkasnya.

Untuk diketahui, aksi tersebut juga dihadiri Wakapolres Kepulauan Meranti Kompol Nipwin Bonar Hutabarat SE Ak MH, Kepala Kesbangpol, Tasrizal Harahap, Kasat Pol PP diwakili Piskot Ginting, Kapolsek Tebingtinggi, Iptu Aguslan SH, Para PJU Polres Kepulauan Meranti, Ketua Banser Kabupaten Meranti Supeno dan ratusan peserta pawai.***