PANGKALAN KERINCI – Kasus terbaru penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pelalawan terus bertambah. Per 28 September 2022, tercatat ada 401 hewan ternak sapi yang terpapar virus PMK.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Pelalawan, juga terdapat penambahan 42 kasus dalam sepekan ini.

Bukan hanya itu, dari 401 kasus hewan ternak sapi terkena PMK, setidaknya sudah ada 2 ekor sapi yang mati di Pangkalan Kerinci

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Pelalawan, Akhtar SE melalui Kepala Bidang Peternakan, Yopan R, Kamis (29/9/2022) mengatakan, selain kasus PMK terhadap hewan ternak sapi terus bertambah, juga turut diimbangi dengan angka kesembuhan.

“Angka kesembuhan mengalami peningkatan kini berjumlah 325 ekor ternak sapi yang sembuh setelah diberi obat suntikan antibiotik dan vitamin,” terangnya.

Yopan menyebut, pihaknya telah berupaya maksimal dalam menekan penyebaran virus melalui vaksinasi PMK dan pengobatan, serta sosialisasi.

"Selain itu, penyemprotan desinfektan dilakukan secara masif di kandang ternak sapi milik warga," pungkasnya.

Pada sumber data yang sama, pekan lalu Disbunak Pelalawan mencatat 359 ekor hewan ternak sapi yang dinyatakan positif terpapar virus PMK.***