SELATPANJANG - Pimpinan Universitas Islam Riau (UIR) yang diwakili oleh Prof Dr Yusri Munaf, melakukan kunjungan ke Pemkab Kepulauan Meranti. Kunjungan itu untuk sosialisasi dan promosi program Pasca Sarjana dan S3 Ilmu Hukum kepada ASN dilingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, bertempat di Aula Kantor Bupati, Meranti, Senin (22/2/2021).

Hadir dalam kegiatan itu, Plh Bupati Kepulauan Meranti, Dr H Kamsol MM, Asisten III Setdakab Meranti, H Rosdaner, Rektor UIR yang diwakili oleh Prof Dr Yusri Munaf, Wakil Direktur I Assoc UIR, Prof Dr Rahyuni Rauf, Ketua Prodi Ilmu Administrasi UIR, Dr Moris Adidi Yogia, Sekretaris Pasca Sarjana UIR, Dr Rizki, para pejabat Eselon II dan III serta ASN dilingkungan Pemkab Meranti.

Dalam sambutannya, Rektor UIR yang diwakili oleh Prof Dr Yusri Munaf, menjelaskan, kunjungan UIR ke Pemkab Meranti adalah dalam rangka sosialisasi program Pasca Sarjana dan Doktoral Ilmu Hukum ini, sekaligus tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara mantan Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan Nasir dengan pihak UIR beberapa waktu lalu.

Dikatakan Prof Yusri, kerjasama antara Pemkab Meranti dan Universitas Islam Riau sesuai MoU itu meliputi, dukungan terhadap 4 aspek yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta pengembangan dasar keislaman.

"Fungsi pemda adalah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui aparatur yang profesional, dan UIR melalui kerjasama itu akan berupaya mendukung pemda dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat," ujar Yusri.

Lebih jauh dijelaskan Yusri, seiring waktu berjalan UIR melalui visi dan misinya telah berkembang menjadi Universitas Swasta terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara, bahkan telah mengglobal menjadi perguruan tinggi kelas dunia.

Hal itu seiring dengan terjalinnya kerjasama pendidikan antara UIR dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Asia Tenggara, dan Eropa salah satunya dengan Universitas di Munchen Germany.

"Saat ini UIR tidak saja menjadi Universitas yang unggul di Asia Tenggara tapi susah mengglobal masuk kelas dunia," ucap Yusri Munaf.

Saat ini dalam upaya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia yang juga menjadi salah satu tugas lembaga pendidikan tinggi, UIR telah memiliki 7 program study yaitu prodi ilmu pemerintahan, ilmu administrasi publik, ilmu hukum, teknik sipil, ilmu agronomi, agronomi bisnis, dan S3 hukum. Selain memiliki banyak pilihan prodi UIR juga terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga pengajar yang rata-rata sudah bergelar Doktor.

Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki UIR tersebut, Prof Yusri Munaf mengajak masyarakat di Kepulauan Meranti khususnya para ASN untuk dapat memanfaatkan kesempatan  itu dengan belajar di UIR. Dan sejauh ini diakui Prof. Yusri respon dari masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan di UIR cukup luar biasa hal itu dibuktikan dengan peningkatan jumlah mahasiswa hingga 2 kali lipat tiap tahunnya.

"Sekali lagi kami mengajak para ASN untuk memanfaatkan kesempatan belajar di UIR yang kini telah menjadi universitas yang unggul di Asia Tenggara," paparnya.

Menyikapi hal itu, Plh Bupati Kepulauan Meranti Dr H Kamsol, mengucapkan apresiasi kepada UIR yang telah memilih Meranti dalam melakukan kerjasama di bidang pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di daerah. 

Menurut Dr Kamsol yang juga merupakan salah satu Alumni UIR, Pemkab Meranti sangat mendukung upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut, karena menurutnya ilmu pengetahuan sangat penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan. Untuk itu iapun mengajak para ASN dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada untuk belajar di UIR.

"Menambah ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang penting karena pendidikan merupakan sebuah Investasi," ucap Kamsol.

Sementara itu, Prof Dr Rahyunir Rauf, mengatakan UIR merupakan universitas yang selalu konsisten mempertahankan nilai akademiknya. 

"Dalam penyelenggaraan kuliah Pasca Sarjana UIR akan tetap mempertahankan nilai akademik kampus dengan melaksanakan semua rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh Dikti dan BAN-PT, agar UIR tidak disebut sebagai Kampus abal-abal, dan alhamdulillah ijazah yang dikeluarkan UIR tidak pernah dipermasalahkan," pungkasnya.(rls)