JAKARTA - Pemerintah resmi mematikan siaran TV analog ke digital per Rabu (2/11) kemarin. Sejumlah warga Jabodetabek pun mengeluhkan keputusan ini karena banyak warga yang tidak mampu membeli alat set top box.

Salah satunya adalah warga Sawah Besar Jakarta Pusat bernama Mursinah. Ia mengaku tidak bisa lagi menonton hiburan dari televisi karena kebijakan tersebut. Membeli alatnya pun tidak mampu.

"Kecewa lah, biasa dapet semua (siaran televisi), ini nggak dapet. Nggak bisa nonton, mau beli nggak ada duitnya," kata dia kepada wartawan, Sabtu (5/11/2022).

Selain itu, ada juga Ketua RW 08 Kelurahan Kartini, Jakarta Pusat bernama Nana. Ia mengaku sudah mendapat set top box hanya saja TV digital masih sulit untuk diakses. "Sudah dapet box tapi masih ada kendala. Dan juga mereka (warganya) masih ada yang belum dapet, mereka kecewa," tutur dia.

Ia menambahkan, box yang ia terima tidak dapat berfungsi sebagaimana set top box secara umum. BACA JUGA: Suntik Mati TV Analog, Set Top Box di Bogor Langka "Kita lihat box nya asal dipakai, tapi nggak berfungsi," ujar dia.

Tak cuma itu, hal yang sama juga dialami oleh Ririn warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bahkan, hingga saat ini ia belum mendapatkan alat set top box dari pemerintah. "Belum dapat, sudah diajukan tapi nggak ada," ucap dia.***