PEKANBARU - Sebanyak tujuh dosen yang mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Kifayah Riau mengikuti pelatihan penyusunan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) selama dua hari di Hotel Mona Pekanbaru, pada 3-4 Desember 2019 kemarin.

Kegiatan ini pun diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi dosen di STIT Al-Kifayah Riau dan dosen-dosen lain peserta pelatihan dari lima kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) se Riau tersebut.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk perbaikan institusi yang lebih hebat dan berkualitas lagi," kata Ketua STIT Al-Kifayah Riau, Zalisman, S.Pd., M.Pd.I.

Sementara itu, pemateri dalam workshop SPMI ini, Noviyanti, S.T, M.Kom, MTA, menjelaskan bahwa SPMI merupakan suatu proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan. Sehingga, SPMI juga dapat dikatakan sebagai suatu proses untuk menjamin mutu lulusan perguruan tinggi sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

"SPMI salah satu bagian penting yang perlu diperhatikan dalam institusi guna memelihara dan meningkatkan mutu perguruan tinggi. Adapun kelengkapan SPMI terdiri dari kebijakan mutu, manual mutu, dan formulir yang sesuai dengan mekanisme PPEP dalam dokumen pedoman SPMI. Budaya mutu dalam SPMI berdasar pada pola pikir, pola sikap, dan pola perilaku berdasarkan standar Dikti," kata Novi.

Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana Workshop SPMI, Dr Afiq Budiawan, M.H.I mengatakan hal yang sama. Ia menjelaskan, bahwa SPMI merupakan tolak ukur berbasis output.

"Jadi, SPMI ini sebagai tahapan untuk mencapai target pencapaian perguruan tinggi yang merujuk pada proses dan output, ungkapnya. ***