PEKANBARU - Puluhan wali murid SDN 1 Pekanbaru di Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru, Senin (27/12/2021) menggelar demontrasi menolak rencana dilihfungsikannya sekolah tersebut untuk dijadikan pusat perbelanjaan.

Koordinator aksi dari Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Kota Pekanbaru Muhammad Ikrom mengeluhkan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota yang seharusnya mewujudkan pendidikan yang lebih baik malah ingin mengubah sekolah menjadi pasar.

"Sudah ada bukti nyata dimana SDN 19 Pekanbaru yang sebelumnya juga dialihfungsikan menjadi kawasan Pasar Kodim hingga hari ini mangkrak dan tidak memiliki nilai manfaat seperti yang diharapkan bagi masyarakat," teriaknya di depan SDN 1 Pekanbaru.

Ikrom dalam orasinya menolak dan mengecam rencana Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mengalihfungsikan lembaga Pendidikan SDN 1 Pekanbaru sebagai komoditas pasar yang diduga hanya menguntungkan para kapitalis penguasa.

"Kami meminta Pemerintah Kota Pekanbaru mengevaluasi rencana pengalihfungsian tersebut karena ini merupakan tindakan kezaliman yang nyata terhadap dunia pendidikan karena sekolah itu adalah Sekolah Dasar tertua di Kota Pekanbaru," sebutnya.

Selain itu, warga juga meminta Pemerintah Kota Pekanbaru mengevaluasi dan mencopot Kepala Dinas Pendidikan yang diduga secara diam-diam memindahkan para guru dan rencana pemindahan murid yang bertentangan dengan masalah pendidikan anak pada masa depan.

"Jika dalam waktu tujuh hari tuntutan kami tidak didengar, kami akan melakukan aksi susulan pada 3 Januari mendatang," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, salah satu wali murid turut menolak keras dan tidak setuju terkait rencana dialihfungsikannya sekolah menjadi pasar.

"Kami sangat tidak setuju sekolah ini dijadikan pasar. Setahun lebih anak kami belajar di rumah saja, ini tiba-tiba sekolah anak kami mau dibongkar dan digusur. Kami menolak rencana ini," tegasnya. ***