PEKANBARU, GORIAU.COM - Ratusan personel TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru menggelar simulasi pengamanan objek vital saat penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli mendatang.

Ada sebanyak 300 personel yang ikut dalam simulasi itu. "Pengamanan dilakukan di kawasan Ring 1 dan Ring 2 kawasan Lanud Roesmin Nurjadin, serta kawasan penerbangan baik komersil maupun militer yang tentunya akan diperkuat," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kolonel (Pnb) M Khairil Lubis kepada pers di Pekanbaru, Kamis (12/6/2014).Ia mengtakan, simulasi kali ini melibatkan 300 personel gabungan TNI-AU Roesmin Nurjadin dilengkapi dengan senjata.Khairil mengatakan, simulasi dilaksanakan pada Kamis pagi sekitar pukul 07.000 WIB dengan target berada di kawasan atau kompleks Lanud.Ia menjelaskan, kode Ring 1 yang menjadi fokus pengamanan pada simulasi tersebut, mencakup daerah yang menjadi sentral keramaian, seperti kawasan bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. "Bandara ini juga menjadi kawasan yang harus dijaga karena akan banyak tamu kenegaraan yang akan berkunjung atau masyarakat," kata dia.Selain itu, kata dia lagi, ada juga kawasan Ring 1 yang menjadi perhatian khusus, yakni meliputi area penyimpanan alat utama sistem perenjataan (alutsista) dan amunisi yang tentunya akan menjadi target bagi lawan.Menurut dia, pengamanan alutsista menjadi yang prioritas mengingat itu adalah bagian dari pertahanan negara.Kemudian, kata dia, mengamankan seluruh sarana dan prasarana penerbangan militer maupun komersil. "Ini merupakan area penting yang diyakini vital untuk dilakukan pengamanan ketat. Pertanggung jawabab berada di pasukan terdepan," katanya.Yang juga diutamakan, kata dia, adalah pengamanan tamu-tamu VIP (kepala daerah) dan VVIP seperti Presiden dan Wakil Presiden. "Makanya kemarin kami sudah menyiapkan saranan untuk kedatangan pesawat kepresidenan yang melakukan ujicoba sistem radar dan landasan di Lanud Roesmin Nurjadin," katanya.Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Mayor Sus Filfadri menambahkan, simulasi ini juga melibatkan pasukan terbaik seperti pasukan taktis, Polisi Militer, Paskhas dan lainnya. (fzr/ant)