SELATPANJANG, GORIAU.COM - Komisi ll DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti rencananya dalam waktu dekat akan mendatangi Desa Mekong Kecamatan Tebing Tinggi Barat. Kunjungan itu guna melihat langsung kondisi abrasi terbesar di Pulau Tebing Tinggi.

Demikian disampaikan Ketua Komisi ll DPRD Meranti, Dedi Putra SHi, ketika ditemui di Selatpanjang, Senin (10/11/2014). Kata Dedi, mereka akan melihat langsung kondisi turap dan abrasi yang terjadi di desa yang terletak berhadapan langsung dengan Selat Melaka itu."Nanti kita jadwalkan kunjungan langsung ke sana," kata Dedi.Selain ke Mekong, disampaikan Polisi PPP itu lagi, mereka juga akan meninjau langsung lokasi-lokasi lain yang pembangunan memang harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Untuk itu, Ia berharap kerjasama masyarakat banyak guna melaporkan ke legislatif jika memang ada kondisi-kondisi bangunan atau daerah yang paling membutuhkan perhatian pemda."Kita minta juga masyarakat pro aktif melaporkan ke kami. Kami di Komisi ll ini kan masih baru," ujarnya lagi.Dapat disampaikan pula, Desa Mekong merupakan desa terparah abrasinya di Pulau Tebing Tinggi. Sebab, desa ini berbatasan langsung dengan Selat Melaka. Ombak-ombak besar dari Selat Melaka menghantam langsung tebing-tebing di Desa Mekong.Meski sudah dipasang turap, namun air pasang tetap menghantam tebing-tebing di Desa Mekong. Akibatnya banyak tebing runtuh. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi turap yang saat ini masih tegak."Kita berharap Pemda melakukan rehab ke turap ini. Kalau hanya untuk biaya rehab mungkin sangat kecil jika dibandingkan dengan biaya membangun baru. Tapi kalau tidak segera di rehab maka turap itu akan tumbang dan harus dibangun baru dengan biaya yang sangat banyak. Kalau tidak, Desa Mekong akan tenggelam," kata Plt Kades Mekong M Arif kepada GoRiau.com beberapa waktu lalu.(zal)