PEKANBARU - Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa di PLN ada sebuah tim khusus yang dibentuk untuk menangani pekerjaan perbaikan dan peremajaan jaringan, dimana kondisinya jaringan tersebut masih menyala atau dalam keadaan bertegangan.

Pekerjaan yang memiliki risiko tinggi dimana lengah sedikit nyawa taruhannya ini dipersiapkan dan dilatih khusus sehingga didapat personil pilihan yang siap dalam sikap dan mental menjalani pekerjaan ini. Kepatuhan terhadap SOP (termasuk K3) dan kemahiran dalam memahami sistem tenaga listrik yang harus dipedomani tim khusus ini dalam menangani setiap pekerjaan, jadi tak heran jika PLN menyiapkan pasukan khusus ini yang bernama tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

Terdapat dua tim PDKB untuk penanganan pemeliharaan jaringan yaitu di Jaringan Tegangan Menengah dibawah kendali Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Pekanbaru dan Jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di bawah kendali Unit Pelaksanaan Transmisi Pekanbaru.

Tim PDKB untuk penanganan pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah dibentuk di bulan November 2018 lalu dengan jumlah personil saat ini sebanyak 12 orang. Dalam kesempatannya Ketua tim PDKB Pekanbaru, Irsyan menyampaikan bahwa tim PDKB selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.

"Berbagai macam medan dan rintangan dikondisi lapangan ditempuh dan dilalui menjaga pasokan listrik tetap handal, bagi kami senyum terang pelanggan adalah semangat yang memotivasi kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan PLN," ujar Irsan kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (8/7/2019).

GM PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, M Irwansyah Putra menambahkan tim PDKB Pekanbaru dapat bekerja memelihara jaringan 20.000 Volt dengan menyentuh langsung jaringan bertegangan yang tujuan utamanya adalah untuk tetap menjaga kontinuitas pasokan listrik demi kenyamanan pelanggan.

"Sepanjang Januari sampai dengan Juli 2019 sendiri Tim PDKB Pekanbaru berhasil menyelamatkan 1,6 juta kWh atau setara dengan Rp. 2.317.203.099 dengan melakukan pemeliharaan tanpa padam di 160 titik. Kelebihan dari tim PDKB sendiri adalah dapat melakukan pemeliharaan jaringan 3 kali lebih cepat, tentunya PLN sangat bangga memiliki tim PDKB dan satu hal yang memastikan tim PDKB berhasil dalam melaksanakan tugasnya adalah mematuhi terhadap SOP K3," terang Irwansyah.

Sedangkan Jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dibawah kendali Unit Pelaksanaan Trasnmisi Pekanbaru Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera, keberadaan Tim PDKB ini sangat krusial. Sebagai unit yang mengelola penyaluran, aktivitas pemeliharaan di lapangan besar dampaknya bagi pelayanan kepada masyarakat.

Untuk menghindari padamnya listrik, penyebab pemadaman harus dihindari. Pemadaman ini selain diakibatkan oleh gangguan, dari sisi penyaluran, juga bisa terjadi saat adanya pemeliharaan maupun penggantian Material Transmisi Utama (MTU) pada Gardu Induk (GI).

Terbaru, UIP3B Sumatera meng-upgrade kemampuan Tim PDKB GI yang ada. Tim PDKB yang sebelumnya berada pada level basic, kini telah memegang sertifikat level advance. Kemampuan pemeliharaan ditingkatkan sehingga tidak terbatas hanya pada perbaikan hot spot.

Proses upgrading ini diberi tajuk Diklat PDKB GI TT/TET Advance. Dalam kurun waktu sebulan, Tim PDKB GI dikarantina untuk menjalani pelatihan bersama Tim dari TEREX Ritz Brazil yang didatangkan oleh PLN Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL) Semarang. Selain materi, tim juga melaksanakan praktek yang digelar di GI Binjai dan GI Namorambe.

Di level advance, Tim PDKB mampu melakukan pembebasan MTU pada Gardu Induk untuk dilakukan pemeliharaan maupun penggantian yang sebelumnya harus dengan memadamkan aliran listrik, menjadi tanpa harus melakukan pemadaman.

Mewakili Direktur Bisnis Regional Sumatera, Executive Vice President (EVP) Operasi Regional Sumatera, Supriyadi, menaruh harapan besar pada tim ini. "Dengan kemampuan mengganti MTU tanpa melakukan pemadaman, kita dapat mewujudkan sistem kelistrikan yang handal," ungkapnya.

GM UIP3B Sumatera, Nur Wahyu Dhinianto, dalam acara Closing Ceremony Diklat dan Launching PDKB GI TT/TET Advance turut menyampaikan harapannya kepada seluruh Tim PDKB yang mengikuti kegiatan ini. "Semoga dengan adanya PDKB GI TT/TET Advance ini, kontinuitas penyaluran terjaga serta dapat meminimalisir energi yang tidak tersalur ke pelanggan, sehingga dapat mendorong PLN Regional Sumatera mewujudkan Sumatera Hebat," pungkas Nur Wahyu. ***