PEKANBARU - Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada seluruh rekan-rekan DPRD Riau dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Riau jika dirinya melakukan kesalahan selama ini.

Pasalnya, hari ini merupakan hari terakhir dia menjabat sebagai Ketua DPRD Riau dan juga Anggota DPRD Riau Dapil Riau V karena besok dirinya akan ditetapkan sebagai Calon Bupati Bengkalis.

Dengan mundurnya dia sebagai ketua DPRD Riau, Eet berharap doa dan dukungan dari masyarakat Riau khususnya Bengkalis untuk memuluskan langkahnya membangun Negeri Bengkalis yang makmur.

"Kami mohon doa dan restu dari masyarakat Riau supaya kami bisa menjadi Bengkalis 1. InsyaAllah akan membawa Bengkalis menjadi negeri yang makmur," kata Pria yang biasa disapa Engah Eet kepada GoRiau.com, Selasa (22/9/2020).

Terkait siapa pengganti dia sebagai Ketua DPRD Riau, Engah menyebut itu akan dibahas nanti setelah nomor urut Calon Kepala Daerah diumumkan, yakni tanggal 24 September 2020 mendatang.

Artinya, tanggal 25 September DPD I Golkar Riau akan menggelar rapat pleno untuk mengusulkan nama-nama yang akan menjadi Ketua DPRD Riau ke DPP Golkar Riau. Biasanya dari Golkar ada tiga nama.

Engah tak menyebut secara lengkap nama-nama yang akan diusulkan sebagai Calon Ketua DPRD Riau, namun dia hanya memberikan kisi-kisi inisial Calon Ketua DPRD Riau.

"Kisi-kisinya dua laki-laki, satu perempuan. Laki-laki itu inisialnya Y, terus yang perempuan inisialnya S. Satu lagi laki-laki tapi masih lobby-lobby," tambahnya.

Jika merujuk pada nama-nama tersebut, maka Y dipastikan adalah Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau, Yulisman. Sementara inisial S merujuk pada tiga nama anggota DPRD Fraksi Golkar yang perempuan, Sulastri, Sewitri dan Septina Primawati.

Berdasarkan isu yang berkembang, S ini merujuk kepada Sewitri. Sewitri merupakan anak dari Bupati Pelalawan, HM Harris. Sementara Sulastri dan Septina disebut-sebut tidak masuk dalam prioritas Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar.

Sulastri sendiri tidak mendapatkan posisi di dalam kepengurusan Golkar Riau periode 2020-2025. Septina juga dinilai bukan prioritas Golkar seiring 'pengaruh' Rusli Zainal yang memudar di Golkar.***