PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan, bahwa pihaknya hanya mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp558 juta dari APBD 2020 untuk program pencegahan dan kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Dari pagu yang diberikan kepada kami, memang anggarannya hanya segini. Nah, anggaran pagu ini nantinya akan kami berikan kepada bidang-bidang yang membutuhkan. Makanya tidak cukup hanya segitu," kata Edwar usai hearing bersama Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Senin (19/8/2019).

Dikatakannya, jumlah tersebut tentu tidak akan cukup. Apalagi, BPBD juga membutuhkan dana asuransi bagi petugas-petugas yang bertugas untuk memadamkan api di lapangan.

"Asuransi sangat penting, dan sebelumnya sudah pernah saya sampaikan ke Pak Syam, dan beliau mendukung itu. Karena kawan-kawan di lapangan perlu dukungan asurasi supaya kejadian di tahun 2016 tidak terulang. Baru-baru ini juga ada teman kami yang terperosok, karena lahan gambut itu juga cukup dalam. Itu makanya harus diperhatikan, selama ini kami tidak ada asuransi," jelas Edwar.

Karena itu, dengan diadakannya rapat kerja bersama DPRD Riau ini, dirinya berharap agar anggaran pencegahan dan kesiapsiagaan ini bisa bertambah.

"Tentu kita akan berupaya meminta tambahan melalui program-program yang kami usulkan," tuturnya.

Untuk diketahui, rincian pagu anggaran BPBD Riau adalah kegiatan penyusunan rencana kontinjensi Rp115.622.400,pembentukan dan pengembangan desa tangguh bencana 195.805.000, peringatan hari kesiapsiagaan nasional 74.182.600, dan rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana se provinsi Riau 173.352.200.***